BOJONEGORO – Lonjakan kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, akhir-akhir ini semakin tinggi. Terbukti dari pembaruan data dan peta sebaran yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan yang juga dapat dilihat secara langsung melalui website di http://lawancorona.bojonegorokab.go.id
Hampir satu pekan terakhir, setiap hari terjadi penambahan baru pada kasus konfirmasi positif atau terpapar Virus Corona yang jumlahnya cukup tinggi. Diketahui pula sejak munculnya pandemi hingga saat ini jumlah secara keseluruhan warga Bojonegoro terpapar Covid-19 hampir mencapai 1000 orang.
Dikatakan juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin, S.STP, MM bahwa saat ini, Senin, 21/12/2020 pukul 18.00 WIB pada kasus konfirmasi positif ada yang dinyatakan sembuh yakni sebanyak 5 orang, di antaran di Kecamatan Ngasem 1 orang, Kepohbaru 1 orang, Bojonegoro Kota 2 orang, dan di Kecamatan Temayang 1 orang.
Di samping itu, juga terjadi penambahan baru pada kasus konfirmasi poisitif sebanyak 37 orang. Di antaranya ada di Kecamatan Bojonegoro Kota 7 orang, Balen 2 orang, Kepohbaru 1 orang, Sumberrejo 1 orang, Dander 4 orang, Ngraho 1 orang, Gayam 1 orang, Purwosari 2 orang, Kasiman 1 orang, Kalitidu 2 orang, Kedungadem 2 orang, Kapas 2 orang, Ngasem 2 orang, Sukosewu 5 orang, Baureno 3 orang, dan di Kecamatan Sugihwaras 1 orang.
Disebutkan Masirin, bahwa hari ini juga ada penambahan baru meninggal dunia sebanyak 2 orang di Kecamatan Kanor. Sehingga jumlah konfirmasi positif saat ini ada 186 orang.
Menurutnya, untuk jumlah kasus konfirmasi positif secara kumulatif, sejak awal hingga saat ini yakni sebanyak 997 orang, meliputi 186 orang dirawat (di rumah sakit dan di rumah isolasi), dinyatakan sembuh 726 dan meninggal dunia ada 85 orang.
Pada kasus suspect di Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 284 orang. Melalui media kabarpasti.com, jubir yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona dengan menerapkan 4M.
“Menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mellngalir, dan memakai masker,” pungkasnya. (Cipto)
corona itu gk ada,para orang atas dan para dokter,coba mengrti tentang kmu rakyat kecil..asal corona dr cina aja dh gk ada lg,jgn prnah memaikan atau buat bisni corona ini,,,