BOJONEGORO – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443/2022 M, sejumlah ruas jalan dipadati kendaraan umum dan pribadi. Jumlah lonjakan penumpang juga nampak di terminal Bus, seperti halnya penumpang yang hendak melakukan perjalanan dari terminal Nganjuk menuju terminal Rajekwesi, Kabupaten Bojonegoro.
Pantauan awak media kabarpasti.com, terdapat salah seorang penumpang yang mengeluh dan saat itu juga turut menjadi penumpang di Bus mini, jurusan Nganjuk – Bojonegoro, jumlah penumpang penuh hingga berdiri (baca: melebihi kapasitas).
Mulyono (43) warga Kecamatan Sukosewu yang semula naik bus Sang Engon dari terminal Nganjuk hendak menuju terminal Rajekwesi Bojonegoro, harus mendadak dan memilih turun di terminal Temayang.
Saat ditemui awak media ini, Mulyono mengaku, sangat khawatir dan memutuskan untuk turun, dikarenakan kondisi bus sangat tidak sehat, ditambah penumpangnya sangat penuh.
“Laaa wong penumpangnya penuh sampai berdiri-berdiri, padahal normal jumlah tempat duduknya hanya 24 kursi, tadi sempat saya hitung jumlah penumpangnya mencapai 43 orang,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan kondisi bus yang sangat mengkhawatirkan seperti itu, menurut Mulyono mestinya harus ada pengecekan kelayakan, dari pihak terminal. “Selain jumlah penumpangnya melebihi kapasitas, tadi saya lihat bus kalau menemui jalan tanjakan harus berhenti dulu, sebab sopir harus mencari selah untuk memindahkan persneling”.
Mulyono berpesan, sebaiknya bagi para pengemudi bus dan para pemudik atau penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum, hendaknya lebih baik mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam menempuh perjalanan. Terlebih kepada petugas yang berada di terminal, juga mengecek kondisi kendaraan yang digunakan mengangkut penumpang. “Tadi itu saya naik bus sang engon dengan nomor plat AG 7028 UV, yang kondisinya menurut saya kurang bagus dari terminal Nganjuk, yang awalnya akan turun di terminal Rajekwesi, namun akhirnya turun terminal Temayang,” pungkasnya. (Cipto)