BOJONEGORO – BUMDesa hari ini menjadi sarana efektif desa untuk mengemas dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki untuk menambah pundi-pundi pendapatan asli desa. Melihat salah satu aktivitas BUMDesa di Bojonegoro, Tim Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Jawa Timur hari ini melakukan kunjungan kerja di Desa Bogo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Dalam kunjungan kerja kali ini, Pendamping P3MD, Muhammad Ashari meninjau langsung BUMDesa “Langgeng Makmur” yang sudah dikenal dengan produk unggulannya yakni aneka pengolahan berbahan Kelor (moringa oleifera).
Muhammad Ashari menyampaikan bahwa BUMDesa Langgeng Makmur Desa Bogo patut dijadikan contoh desa-desa lain dengan pengembangan produk unggulan Kelor ini. Selain itu, BUMDesa ini juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 19 karyawan.
“BUMDesa Langgeng Makmur bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, bagaimana mengelola potensi desa menjadi PADesa. Salah satu unitnya dengan membuka Gubug Kelor Tunjungsari yang menyediakan berbagai olahan dari kelor yang inovatif,” ungkap M. Ashari, Kamis (4/2/2021)
Setelah berdiskusi dengan Kepala Desa, Mursyid dan Ketua BUMDesa M. Kusbaliyah, Pendamping Provinsi ini juga mengunjungi rumah produksi kelor, melakukan dialog dengan para karyawan BUMDesa dan mengunjungi Gubug Kelor Tunjungwati restoran ala desa dengan berbagai olahan dari kelor.
Kepala Desa Bogo menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut sehingga menjadikan motivasi tersendiri bagi para pengurus BUMDesa. Kepala Desa juga akan terus berjuang dan memotivasi para pengurus BUMDesa agar terus mengembangkan inovasi dan omset penjualan.
“Terima kasih atas kunjungannya dan masukan bagi pengurus Bumdesa semoga ke depan akan semakin membaik,” ungkap Kepala Desa, Mursyid.(*/shint)