BOJONEGORO – Seorang pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sangat menyayangkan dengan munculnya kabar pemberitaan Kades yang diancam oknum aparatur sipil negara (ASN) sekaligus tim sukses pada salah satu kegiatan yang digelar persatuan perangkat desa indonesia (PPDI) di Kecamatan Kedewan.
Pasalnya, pada situasi tahun politik seperti saat ini seharusnya seluruh warga masyarakat dapat menyambut gembira tahapan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak atau pemilihan bupati dan wakil bupati Bojonegoro dengan saling menjaga silaturahmi, kenyamanan, ketentraman serta kebaikan.
Hal itu diungkapkan, pimpinan DPRD yang juga ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Hj Mitro’atien, kepada kabarpasti.com, Kamis(2/5/2024).
“Kalau memang kabar pemberitaan salah satu media online soal adanya pengancaman dari oknum ASN kepada Kades itu benar, saya sangat menyayangkan kejadian tersebut,” ungkap Mitro’atien.
Selaku anggota dewan perwakilan rakyat, dirinya mengemukakan, ikhwal terjadinya intimidasi maupun ancaman yang dilakukan oknum ASN, sesuai pemberitaan media, dikarenakan semua Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Kedewan, tidak mengikuti kegiatan halal bihalal yang digelar PPDI kecamatan setempat, Rabu 1 Mei 2024 yang dihadiri Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah.
Bahkan pada pemberitaan itu, terdapat kalimat ancaman “Awas anda jangan macam-macam, semua perangkat desa di Kecamatan Kedewan telah mendukung Bu Sekda dalam pencalonan Bupati”.
“Kejadian ini jelas sangat disayangkan, terlebih yang melakukan pengancaman diduga seorang oknum ASN,” terang Bu Mit begitu ketua DPD partai Golkar karib disapa.
“Seharusnya kan tidak boleh seperti itu, siapa yang tahu dengan kebutuhan atau kesibukan seseorang, mungkin saja di saat bersamaan pak Kades di wilayah Kedewan itu ada kegiatan, atau acara keluarga lainnya,” tambahnya.
“Apalagi yang melakukan oknum ASN, mestinya harus memahami tugas pokok dan fungsi sebagai ASN. Oleh karena itu, saya berharap dalam situasi politik seperti sekarang ini kita semua harus bijak menyikapinya dan peka dengan segala sesuatu yang akan dilakukan,” tegasnya.
Mitro’atien menuturkan, seandainya peristiwa yang diberitakan media online tersebut tidak benar, dirinya juga menyayangkan, “kenapa hal-hal yang sekiranya tidak pantas dan dapat mengganggu kenyamanan justru disebarluaskan”.
“Apa mungkin oknum ASN melakukan hal seperti itu, apalagi kita tahu, Sekda nya bu Nurul yang juga ASN, tentunya sudah sangat memahami tupoksi ASN,” tuturnya.
Melalui media ini, Mitro’atien berharap kepada seluruh masyarakat menjelang Pilkada atau Pilbup Bojonegoro agar dapat menyikapi segala informasi secara bijak dan mengajak untuk tetap menjaga persatuan antar sesama. (red)