BOJONEGORO – Di tengah kesibukan melayani warga masyarakat, ratusan sopir yang tergabung dalam Persatuan Driver Mobil Siaga (PDS) Bojonegoro, menggelar anniversary ke- 1 tahun yang dirangkai dengan silaturahmi sekaligus halal bihalal serta santunan anak yatim piatu.
Anniversary ke- 1 tahun PDS bertempat di Desa Penganten, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu(5/5/2024).
Pantauan media kabarpasti.com, di lokasi, kegiatan tersebut dihadiri Humas RSUD Bojonegoro Sosodoro Djatikoesoemo, Danramil dan Kapolsek Balen, Kepala Desa beserta jajaran Pemerintah Desa Penganten, serta ratusan driver/sopir mobil siaga dari berbagai desa.
Saat ditemui, Budianto selaku Ketua Persatuan Driver Mobil Siaga (PDS) Se Kabupaten Bojonegoro mengatakan, bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan guna memperingati ulang tahun atau anniversary ke- 1 terbentuknya persatuan driver mobil siaga.
“Meskipun baru satu tahun, para driver mobil siaga di Bojonegoro sudah dapat menjalin silaturahmi secara baik,” katanya.
“Untuk anggaranya kami para driver iuran dan juga bantuan dari sejumlah pihak, sehingga kegiatan halal bihalal dan santunan yatim piatu ini dapat dilaksanakan,” ujar driver mobil siaga yang berasal dari Desa Pucangarum, Kecamatan Baureno.
Melalui kegiatan ini, para driver mobil siaga yang tergabung di PDS Bojonegoro sekaligus juga ingin menyampaikan harapan. “Yang paling utaman yakni tentang kelayakan upah/kesejahteraan”.
Menurutnya, sejauh ini upah atau kesejahteraan yang diberikan kepada para driver mobil siaga masih jauh dari kata layak. Bahkan masih di bawah upah minimum kabupaten (UMK).
“Ada yang hanya mendapatkan upah 500 ribu maupun 600 ribu. Sesuai yang kami terima upah driver mobil siaga ini paling rendah lima ratus ribu dan tertinggi ada yang tiga juta rupiah, itu di desa Gayam,” sebut Budianto.
“Sampai dengan saat ini, driver mobil siaga yang tergabung di PDS mencapai 200 orang dari mulai wilayah Bojonegoro Barat, Tengah dan Timur,” imbuhnya.
Dirinya mengungkapkan, semua yang tergabung di PDS ini rata-rata yang telah ditunjuk pihak pemerintah desa sebagai driver mobil siaga. “Lainnya yang belum tergabung mungkin mobil siaga masih dipegang perangkat desa, atau belum menunjuk driver”.
Lebih lanjut, Budianto mengemukakan terkait surat keputusan (SK) penunjukan driver mobil siaga yang diterbitkan Kepala Desa (Kades). Sebab, hingga saat ini masih ada yang belum diberikan SK.
“Kalau masalah SK ini kami mohon agar diperkuat dan dipertegas lagi. Dikhawatirkan, adanya politik di tingkat desa, sebagai langkah antisipasi suatu apabila yang memberikan SK tidak menjabat kembali agar kami masih tetap menjadi driver,” pintanya.
“Semoga apa yang saya sampaikan dan menjadi harapan para driver mobil siaga ini dapat diakomodir dan direalisasikan oleh pihak yang terkait,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Eko Arianto yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan ucapan selamat atas anniversary persatuan driver mobil siaga (PDS) Se Kabupaten Bojonegoro yang ke- 1.
Pihaknya menyampaikan maaf, apabila pada kegiatan ini belum dapat memberikan penyambutan yang terbaik. “Ya beginilah adanya, kami segenap jajaran pemdes Penganten mengucapkan mohon maaf”.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang telah digelar PDS, meskipun sibuk namun masih tetap memikirkan santunan yatim piatu,” tuturnya.
Kades Penganten, Kecamatan Balen menerangkan, meski upah/gaji yang diterima para driver mobil siaga ini tidak seberapa, namun amalnya sangat luar biasa.
“Apa yang telah disampaikan ketua PDS tentang upah dan SK, semoga segera mendapatkan respon baik dari Pemkab Bojonegoro, juga rekan-rekan driver ini nantinya mendapatkan SOP (baca: standar operasional prosedur) yang jelas,” pungkasnya. (Cipt/red)