TEKNOLOGI yang digunakan pada smartphone, salah satu yang saat ini lebih banyak digunakan adalah teknologi UFS. Universal Flash Storage atau UFS ini telah menjadi standar memori flash yang digunakan pada smartphone keluaran terbaru.
Sampai saat ini teknologinya sudah sampai versi 3.0 dan sudah menjadi tren. Pengertian UFS adalah sebuah chip memori yang berkecepatan tinggi sehingga bisa digunakan untuk memindahkan sebuah file dengan sangat cepat. Bagaimana sejarah diciptakannya UFS dan bagaimana perbandingan dengan teknologi sejenis lainnya?
UFS Storage dan Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui
Sejarah UFS dimulai ketika Joint Electron Device Engineering Council (JEDEC) meluncurkan pandian tentang UFS 1.1 secara umum. Teknologi ini diperkenalkan tepatnya pada tahun 2012 yang tujuannya mengganti atau menyaingi teknologi Embedded Multimedia Card (eMMC).
Kecepatan teknologi UFS versi 1.0 saja sudah bisa melebihi kemampuan dari eMMC versi 5.1. Jadi sudah bisa dibayangkan betapa kecepatan dari UFS ini sangat tinggi, belum lagi terus dikembangkan sampai sekarang. Generasi terbaru dari UFS sendiri adalah UFS 2.0 di tahun 2013 dan terakhir UFS 3.0 tahun 2018.
Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan dari teknologi ini, apa saja itu mari simak berikut ini:
Perbandingannya dengan eMMC
Sebelum smartphone menggunakan UFS, kebanyakan perangkat memanfaatkan eMMC. Chip memori ini bekerja untuk melakukan penyimpanan data namun kecepatan transfernya jika dibandingkan dengan UFS akan jauh lebih rendah.
Perbandingan UFS vs eMMC bisa dilihat kecepatan baca dan kecepatan tulisnya. Contoh pada eMMC 4.5, kecepatan baca yang dimiliki adalah 140 MBps sedangkan kecepatan tulis adalah 50MBps. Hal yang mirip juga ada pada eMMC 5.0 yang kecepatan bacanya adalah 250 MBps dan kecepatan tulis hanya 90MBps.
Hal tersebut berbanding jauh dengan UFS 2.0 yang kecepatan bacanya 350 MBps dan kecepatan tulis 150 MBps. Begitu juga dengan versi lebih baru yaitu UFS 2.1 dengan kecepatan baca 860 MBps dan kecepatan tulus 255 MBps.
Jika dibandingkan, kecepatan transfer yang sama antara membaca dan menulis pada UFS ini hampir bersamaan. Alasannya karena ada dupleks penuh, berbeda dengan eMMC yang harus melakukan pergantian saat transfer karena proses membaca dan menulis butuh waktu tertentu.
Penggunaan UFS pada Smartphone
Melihat kecanggihan teknologi transfer yang dimiliki membuat UFS lebih banyak digunakan pada handphone kelas menengah ke atas. Kelebihan ini yang bisa membuat para pengguna smartphone tidak perlu menunggu lama untuk memindahkan data.
Sedangkan eMMC sendiri masih tetap digunakan pada beberapa produsen smartphone. Hanya saja lebih mengarah pada smartphone kelas menengah ke bawah. Karena teknologi eMMC bisa digunakan untuk menekan biaya produksi.
Apabila dibandingkan dengan laptop atau PC, eMMC merupakan memori berjenis HDD sedangkan UFS adalah memori SSD. Semakin baru teknologinya maka lebih mahal pula harga yang ditetapkan.
Jumlah Konsumsi Daya yang Lebih Rendah
Satu lagi yang jadi perhatian penggunaan UFS bukan hanya kecepatan dalam teknologi transfer tetapi juga kemampuan dalam penggunaan daya. UFS hanya membutuhkan daya yang lebih rendah dibandingkan eMMC.
Jadi meskipun jumlah data yang disimpan begitu banyak dan aktivitas transfer data cukup tinggi, baterai smartphone tidak akan cepat habis. Anda pun tidak perlu khawatir soal kehabisan baterai.
Kualitas Smartphone lebih Smooth
Smartphone yang sudah menggunakan UFS akan hadir lebih smooth ketika pengguna sedang memainkan game atau menyetel video. Tampilannya pun sudah pasti ultra HD, hal ini dapat terjadi karena fungsi UFS tidak sekedar sebagai internal storage saja.
UFS juga memberikan kontribusi besar dalam menunjang kinerja RAM serta CPU smartphone karena dapat memberikan ruang kerja lebih baik.
Melihat kelebihan dari smartphone dengan UFS ini tentu membuat banyak orang penasaran, jenis hp apa saja yang menggunakannya. Salah satunya adalah xiaomi poco x3 pro yang sudah memanfaatkan UFS versi terbaru yaitu 3.1. Teknologi setiap fitur xiaomi poco X3 pro sangat mendukung kemampuan multitasking dan kerja cepat.
Tidak hanya mengandalkan UFS, ada beberapa kelebihan xioami poco X3 pro yang bisa diperoleh yaitu pertama menggunakan liquid cool 1.0. Teknologi ini akan mempertahankan kinerja ponsel dalam kondisi berat seperti panas. Smartphone tidak akan terasa panas, namun tetap memiliki kecepatan, maka akan kuat digunakan untuk bermain game dan bebas lag. Baik itu game dengan gambar mulus dan juga kecepatan yang tepat.
Disebut juga sebagai smartphone untuk bermain game, xiaomi poco x3 pro ini memiliki rasio layar tinggi yaitu 120 Hz. Berkat rasio ini pergerakan layar jadi lebih mulus. Bukan hanya saat bermain game tetapi saat Anda scrolling media sosial atau membuka dan menutup aplikasi.
Ketiga, memiliki baterai 5260 mAH yang sudah pasti kapasitasnya jumbo. Daya baterai yang tinggi ini didukung dengan pengisian daya 33W dan fast charging. Anda hanya perlu waktu 59 menit agar baterai terisi penuh kembali. Besarnya kapasitas baterai ini membuat xiaomi poco x3 pro ini bisa bertahan selama 10 jam untuk bermain game.
Tertarik dengan teknologi UFS? Anda bisa langsung membeli xiaomi poco x3 pro ini langsung di Blibli. Pilihan harga yang tersedia sangat terjangkau, Anda juga bisa memilih warna smartphone sesuai yang diinginkan. (*/red)