BOJONEGORO – Wabah Corona menjadi beban berat bagi semua masyarakat, tak peduli desa maupun kota, utamanya warga tak mampu. Sulitnya kondisi masih terus dirasakan warga, karena belum ada kepastian kapan wabah ini akan mereda. Namun dalam situasi serba tak menentu ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro nampak terus menggelontorkan bantuan sosialnya untuk membantu semua warga desa di seluruh Bojonegoro.
Seperti yang juga diterimakan kepada Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Kebupaten Bojonegoro siang ini, Senin (20/4/2020) sebanyak 150 paket sembako dari Pemkab Bojonegoro telah disalurkan kepada penerimanya. Sembako yang disalurkankan kepada warga itu diantaranya berupa beras 3 kg, gula 1 kg, mie instan 10 bungkus dan minyak goreng 1 liter.
Baca Juga: https://kabarpasti.com/imbas-pandemi-corona-500-warga-desa-kedungadem-terima-sembako/
H. Listiyono, S.Sos sebagai Kepala Desa Bakalan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Anna Muawanah yang sudah mengambil langkah tepat dengan memberikan bantuan kepada warganya sebagai dampak Covid-19.
“Mudah-mudahan ini bermanfaat kepada warga kami dan masyarakat sadar untuk mengikuti himbaun pemerintah dalam pencegahan wabah ini,” harap Kades dua periode ini.
Dengan datangnya bulan suci Ramadhan, Kades ini juga mengajak pada semua warganya untuk terus berdo’a agar wabah Covid-19 ini segera berakhir sehingga semua bisa kembali beraktifitas seperti biasa.
Nampak dari pantauan media ini, bertempat di Posko Penanganan Covid-19 yang berada di balai desa setempat, perangkat desa menerapkan protocol kesehatan dengan melakukan pemerikaan suhu badan dengan thermogun kepada warga mengambil paket sembako tersebut sesuai nama penerimanya. Adapun penerima bantuan ini adalah warga desa yang selama ini tak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sutikno (45 tahun), salah satu perangkat desa juga berharap agar bantuan yang diberikan Pemkab ini dapat mengurangi beban warga terhada pandemi Corona ini.
“Semoga warga bahagia, tidak panik, terus mengikuti anjuran pemerintah desa dengan menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan memakai masker jika keluar rumah,” pungkasnya. (Cipt/Red)