BOJONEGORO – Guna meningkatkan pelayanan serta memberikan akses yang nyaman khususnya pada bidang infrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Penataan Ruang sejak awal kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah, terus melakukan perbaikan dan pembangunan.
Ratusan kilo meter jalan penghubung antar Kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, yang kondisinya tidak layak dan mengganggu kenyaman, saat ini telah dilakukan perbaikan, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pantauan awak media kabarpasti.com, saat berada disalah satu lokasi kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Bojonegoro di tahun 2020, yakni pekerjaan peningkatan jalan Nglinggo – Kepohbaru, saat ini telah mencapai 100 persen dengan hasil pekerjaan yang dapat diterima masyarakat.
Ditemui di kedai tempat berjualan, Devi (33) warga Desa Nglinggo, mengaku sangat senang dan bangga melihat kondisi jalan di sekitarnya yang akhir-akhir ini mengalami parubahan dan menjadi lebih baik.
“Jalannya sudah bagus, sekarang kalau kami akan ke mana-mana lebih mudah dan tidak khawatir lagi,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini kondisi jalan rusak seringkali mengganggu kenyamanan saat warga menjalani aktivitasnya, terutama saat musim hujan banyak sisa-sisa air yang menggenang.
Senada diungkapkan Alfan (46) warga Desa Kayu Lemah, Kecamatan Sumberrejo, dirinya tidak pernah menyangka jalan di wilayah tersebut akan berubah menjadi baik. “Kami dan semua warga tentunya merasa bangga dengan adanya pembangunan jalan cor beton tersebut”.
Semoga cita-cita pembangunan guna menjadikan lebih produktif dan energik yang menjadi semboyan bupati Bojonegoro dapat terwujud di seluruh bidang, mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perekonomian hingga kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ngatijan warga RT 15 RW 02 Desa Nglinggo Kecamatan Kepohbaru, yang juga memiliki usaha warung kopi, menyampaikan jalan cor beton ini manfaatnya sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Selain memperlancar laju transportasi ke depan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bagi para petani sekitar.
“Kalau jalannya mulus begini, pasti akan lebih mempermudah masyarakat dalam menjalani segala aktivitasnya,” tegas Mbah Tembor sapaan akrab Ngatijan.
Mbah Tembor berharap kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, tidak perlu kebut-kebutan. “Nek dalane wis apik, mugo-moga iso kanggo nggampangne golek rejeki, ojo kebut-kebutan neng dalan, (kalau jalannya sudah bagus semoga dapat membantu mempermudah cari rejeki, jangan kebut-kebutan saat berkendara di jalan).
Terpisah, Kepala Bidang Jalan, DPU Binamarga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Ja’far Shodiq saat di temui beberapa hari lalu, mengatakan progress sejumlah pekerjaan peningkatan jalan dengan metode cor beton atau rigid rata-rata mencapai 100 persen.
Kendati masih ada yang dalam proses pengerjaan, namun sebagian besar pekerjaan peningkatan jalan berjalan dengan baik dan tidak ada kendala di lapangan.
Melalui media ini, dirinya berharap semoga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dan manfaatnya dapat dirasakan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
Data yang dihimpun, pekerjaan peningkatan jalan Nglinggo – Kepohbaru ini bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020, dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender (6 bulan), dikerjakan oleh PT Sumber Wijaya Sakti MGL, dan Konsultan Pengawas PT Mitra Cipta Engineering, nilai atau biaya Rp. 15.494.609.000,-. (Cipto)