BOJONEGORO – Kembali mendatangi Sat Reskrim Polres Bojonegoro pagi ini, warga pelapor Identitas Bupati Bojonegoro tanyakan progress laporannya. Dimana warga ini merasa dirugikan karena perbedaan nama dalam ijasah SD hingga SLTA berbeda dengan nama yang saat ini digunakan.
Ditemui oleh Kepala Unit IV Tipidter Sat Reskrim Polres Bojonegoro Iptu Teguh Triyo diruangannya, Anwar Soleh warga Sukorejo ini kembali menanyakan progres pegaduan pelaporan yang sudah disampaikan sebelumnya.
Setelah bertemu penyidik Sat Reskrim Polres Bojonegoro, Anwar Soleh mengapresiasi langkah Satreskrim Polres Bojonegoro yang melakukan cross check lapangan hingga ke Jakarta untuk mengumpulkan data soal nama Bupati Bojonegoro ini.
“Saya menanyakan pelaporan saya beberapa waktu lalu ke Polres Bojonegoro, terkait temuan nama yang berbeda Bupati Bojonegoro,” terang Anwar Soleh, Senin (22/3/2021).
Pria ini berharap, laporannya segera mendapatkan jawaban pihak kepolisian dan bisa terang benderang.
Seperti kabar sebelumnya, seorang warga melaporkan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah karena dugaan pemalsuan identitas diri. Pria yang tinggal di Desa Sukorejo ini adalah mantan Ketua DPRD Bojonegoro periode 1999 -2004 yang sengaja datang ke Mapolres Bojonegoro guna melaporkan Bupati Bojonegoro terpilih 2018 – 2023 dengan berbekal laporan tertulis yang dilampiri bukti copy Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dari Sekolah Dasar hingga Madrasah Aliyah, Strata-1 hingga Strata-3 dan Surat Keterangan pendukung lainnya, yang diterima oleh SPKT Polres Bojonegoro pada Senin, 1 Maret 2021 lalu. (cipt/red)