BOJONEGORO – Penanganan Pandemi Covid-19 menjadi tugas pokok dan fungsi Gugus Tugas di semua lini. Pusat, daerah dan desa punya tanggung jawab besar dalam meminimalisir kejadian penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran virus yang masih saja menjadi musuh bersama ini.
Pasca meninggalnya seorang warga yang diduga reaktif hasil rapid test di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro dua hari lalu, pemerintah desa ini segera melakukan tindakan cepat penanganan dengan melakukan rapid test pada 4 anggota keluarga almarhum untuk memastikan apakah mereka reaktif atau terpapar wabah ini.
Doni Prasetyono sebagai Kepala Desa Sidodadi mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pemdes adalah bentuk kesungguhan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Hari ini kita tindak lanjuti kepada keluarga almarhum, alhamdulillah dari ke-empat anggota keluarga ini hasilnya negatif,” jelas Kades Doni.
Doni Prasetyono menyampaikan bahwa semua warganya harus terus waspada dalam kondisi ini, mematuhi aturan pemerintah adalah kuncinya yakni tetap beraktivitas dengan pola hidup sehat, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dimanapun dan semaksimal mungkin menjaga jarak aman saat berinteraksi sosial.
Sementara itu, Prastiningsih selaku Bidan Desa setempat mengaku lega dari hasil rapid test yang dilakukan pada keluarga almarhum siang ini.
“Untuk hari ini hasilnya negatif, tapi sepuluh hari kedepan tim akan kesini lagi, karena masa karantina yang 14 hari, di 10 hari kedepan akan kita test lagi,” terang perempuan ini.
Bidan ini juga menyarankan agar keluarga ini tetap dirumah, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan istirahat yang cukup hingga masa karantina selesai. (Cipt/Red).