BOJONEGORO – Proyek peningkatan jalan menggunakan metode rigid beton di wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro tepatnya di jalan Lettu Suwolo, dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, berem/bahu jalan diurug menggunakan tanah liat, bahkan penanganannya sangat lambat.
Keluhan tersebut disampaikan warga sekitar proyek kepada Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto, M.Pd, di sela-sela kegiatan kunjungan ke sejumlah lokasi,Jum’at(2/12/22).
Joko (32) salah seorang warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi proyek jalan Lettu Suwolo, RT 15 RW 03 Kelurahan Ngroworejo, Kec/Kab. Bojonegoro mengungkapkan, bahwa dirinya tidak mengerti harus menyampaikan keluhan ini kepada siapa.
Selain pengerjaan proyek jalan Lettu Suwolo ini lambat, saat ini justru berem diurug menggunakan tanah liat, dan sepertinya berbeda dengan proyek di lokasi lainnya. “Selama proyek ini dimulai warga sekitar sini itu sambat, ditambah cara kerjanya lambat, dan sekarang malah berem jalannya hanya diurug menggunakan tanah liat,” ujarnya dengan mengeluh.
“Saya secara pribadi mohon agar pak Wabup Bojonegoro dapat mengingatkan kepada kontraktor bahkan dinas yang menangani. Kalau bisa berem jalan diurug menggunakan sirtu atau minimal pakai pedel,” pinta Joko.
Senada dikatakan Prayitno (59) warga jalan Lettu Suwolo, ia mengatakan lamanya pengerjaan yang dilakukan kontraktor, sejumlah warga sekitar telah rela berkorban materi secara pribadi.
“Pengerjaan proyek jalan ini sangat lambat, selama ini warga sudah berkorban beli material sendiri agar bisa nyaman menuju rumah, ada yang beli urugan. La ini kok malah didatangkan tanah liat untuk berem, sudah tidak masuk akal ini,” tegas Prayitno.
“Tanahnya ini lo, lembek mrupul, kalau ini dipakai berem kemudian turun hujan, apakah tanah ini tidak nyenyek dan masuk ke rumah. La wong ini kalau diinjak saja langsung seperti lumpur, mbok yao pakai pedel kalau nggak bisa sirtu,” tuturnya.
“Oleh karenanya, kaki bersama-sama warga yang lain, sepakat madul ke pak Wabup, agar dapat ditindaklanjuti secara baik dan benar,” harapnya.
Saat berada di lokasi dan di hadapan warga, Wabup Bojonegoro Budi Irawanto secara tegas menyampaikan peringatan khususunya kepada kontraktor pelaksana kegiatan agar segera mengganti berem (tanah liat) yang dikeluhkan sejumlah dan dianggap tidak sesuai spesifikasi.
“Saya tegaskan, kepada kontraktor untuk segera mengganti berem di jalan Lettu Suwolo, karena tidak sesuai spesifikasi secepatnya. Saya akan cek terus,’ ucapnya.
Hal semacam ini sangat tidak wajar dan mencederai kenyamanan masyarakat Bojonegoro. Selain tidak terpasang papan informasi, di lokasi proyek juga sulit dijumpai mandor maupun pekerja. Kalau modelnya begini kan licin dan membahayakan orang lain,” tukas Budi Irawanto.
Data yang diperoleh media kabarpasti.com, pada situs lpse.bojonegorokab.go.id, proyek tersebut tercatat pekerjaan Peningkatan Jalan Lettu Suwolo nilai Pagu Rp. 9.208.000.000,00 dengan HPS nilai Rp. 7.832.297.802,00. Dimenangkan CV Dua Raka AR. beralamat di Perum Barisan Indah P, No.4, Kelurahan Gunung Sekar, Kec/Kab. Sampang, Jawa Timur. Dengan nilai kontrak Rp. 6.330.461.508,00. (red)