BOJONEGORO – Mewabahnya Corona atau Covid-19 di Indonesia membuat sejumlah daerah menutup kawasan wisata. Dari kebijakan ini tentu sangat berdampak bagi biro perjalanan wisata. Jelas mereka mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis, karena banyak kegiatan yang harus di batalkan seperti order paket wisata, kegiatan outing, fun game outbound dan lainnya.
Kebijakan lockdown yang diambil pemerintah tentu berimbas langsung terhadap biro perjalanan wisata. Seluruh jadwal wisata baik domestik maupun Internasional, terpaksa harus dicancel oleh konsumen pemesan.
Beberapa kota besar telah menutup akses wisatawan domestik untuk mengunjungi lokasi wisata diantaranya Kota Batu, Malang, Jogjakarta, Denpasar serta Semarang. Sementara kota-kota tersebut salah satu destinasi menarik yang paling sering dikunjungi wisatawan.
Wahyu Setiawan salah seorang pemilik Jasa Biro Perjalanan Wisata dan Umroh di Bojonegoro mengaku hingga saat ini sudah lebih dari 20 kali order paket wisata ke beberapa kota di Indonesia yang di batalkan oleh konsumen pemesannya, karena kondisi kekinian.
“Pembatalan jadwal ini sejak pertengahan bulan Maret hingga awal bulan April mendatang, akibatnya seluruh pelaku wisata tak mendapatkan pemasukan income,” kata Wahyu Setiawan, Kamis (19/3/2020).
“Do’a dan harapan kami, semoga wabah virus Covid-19 di Indonesia, segera berakhir dan pariwisata kembali normal seperti sedia kala, sehingga pelaku industri pariwisata dapat kembali melakukan aktifitas dan bisa berkontribusi dalam support pendapatan devisa dari sektor pariwisata Indonesia,” harap entrepreneur muda ini.
Hal yang sama dirasakan Arif (47 tahun) pemilik travel wisata di wilayah timur Bojonegoro, karena kondisi global corona semua kegiatan wisata harus berhenti sementara.
“Kita maklum, ini bencana Mas, semoga kondisinya segera kembali normal dan semua usaha bisa berjalan lancar lagi,” tuturnya. (Kust)