BOJONEGORO – Warga Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, kembali melakukan unjuk rasa menuntut kepada Pemkab Bojonegoro untuk segera diterbitkannya surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pasar Ngampel yang telah bertahun-tahun diurus.
Aksi demonstrasi yang dilaksanakan pada hari Kamis 29/08/19 dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Ngampel Pujiyanto, bersama sekira 150 orang warga aksi dimulai dari lokasi rencana pasar yang berada di jalan Pemuda.
Dihadapan ratusan warganya, Pujianto menyampaikan terima kasih atas semangat dan kegigihan bapak ibu warga Desa Ngampel, yang telah merelakan waktu dan tenaganya, guna mengikuti aksi ini. Semoga Tuhan memberikan yang terbaik serta keberhasilan kepada kita, dalam menuntut hak kita kepada Pemerintah Kabupaten khususnya kepada ibu Bupati Bojonegoro Dr H Anna Muawanah, agar segera menerbitkan IMB pembangunan pasar Ngampel.
Menurutnya, aksi kali ini merupakan aksi lanjutan dari tanggal 14 Agustus lalu, kita hanya ingin secara jelas tentang proses dan tahapan perizinan rencana pembangunan pasar Desa Ngampel yang selama ini sudah berjalan yang tak kunjung diterbitkan, sampai dimana dan mengapa serta kurang apa persyaratannya semua wajib ditanyakan dengan jelas?, tutur Kades Ngampel.
” Berkas berkasnya telah diproses selama 5 tahun, dan untuk IMB permohonan ke dinas perizinan telah diajukan pada 1 Agustus 2018 tahun lalu, hingga saat ini tidak dapat diketahui sampai dimana proses yang sebenarnya, ” kata Puji.
Masih menurut Puji, pagi ini mulai dari lokasi rencana pasar, selanjutnya kita menuju ke Mall Pelayanan Publik. Dengan berjalan kaki kita lakukan dengan baik, karena warga Ngampel tidak anarkis, disana nanti kita tanyakan, seberapa jauh proses izin rencana pasar Ngampel, dan apabila oleh Dinas Perizinan telah diberikan jawaban terkait terbitnya IMB pasar Ngampel, sesuai kesepakatan tidak perlu melanjutkan aksi, katanya.
” Dan apabila semua buntu, baik di Mall Pelayanan Publik dan Pemkab, kami tidak menemukan jawaban, maka bersama warga, jalan desa yang selama ini menjadi akses menuju obyek vital akan kami tutup, ” kata Kades Ngampel ditemui disela Mall Pelayaman Publik.
Melalui pantauan media ini, sepanjang 700 meter warga berjalan dari lokasi rencana pasar menuju Mall Pelayanan Publik, akhirnya enam (6) perwakilan diantaranya Kades Ngampel Pujianto, Kasun Jumadi, Samsul Hadi, Sudirman, dan Raji Sasmita, lalu diminta untuk masuk ke dalam Kantor guna mendapatkan penjelasan dari Kasi Pelayanan Perizinan Dwi Nuzuliyanti dan Rani, staf kantor Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPSP) Kabupaten Bojonegoro. Setelah mendapatkan penjelasan dari staf dan Plt. DPMPTSP Kades Pujianto merasa kurang puas selanjutnya berpamitan dan mengajak warganya berjalan menuju kantor Pemkab Bojonegoro, untuk menemuu ibu Bupati Anna Muawanah.
Saat menemui perwakilan warga, Yanti menjelaskan bahwa proses perizinan IMB yang dilakukan terkait dengan rencana pembangunan pasar di Desa Ngampel ada satu persyaratan yang harus dipenuhi, untuk persyaratan tersebut yang mengeluarkan, bukan wewenang Dinas Perizinan namun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, ucap Yanti.
Diwaktu yang bersamaan, Pelaksana tugas (Plt.) Kantor DPMPSP Gunardi juga turut menemui perwakilan aksi yang mendatangi Mall Pelayan Publik. Dirinya menyampaikan bahwa selama ini kami hanya menerim tembusan surat permohonan tertanggal 1 Agustus 2018, ” katanya.
Disela-sela menemui perwakilan warga, Gunardi menyampaikan bahwa persyaratan yang diproses oleh DPMD Kabupaten Bojonegoro, sudah diajukan notadinas ke Bupati dan hingga berita ini ditulis, surat sudah dikirim ke ibu Bupati Anna Muawanah, namun saat ini masih berada dimeja asisten I, ucapnya.
Lebih lanjut, sesuai pantauan awak media ini, setelah perwakilan tidak puas mendapat penjelasan dari Plt. Kantor DPMPSP Gunardi, lalu segera berpamitan dan meminta doa kelancaran da kesuksesan, agar harapan warga segera direalisasi oleh Bupati Anda Muawanah.
Dalam perjalanan menuju Pemkab Bojonegoro, para pengunjuk rasa saling bergantian berorasi, dan tak hentinya mendengungkan Sound sistem dengan nada shalawat Nabi. Setibanya di depan Pemkab, masa lalu berorasi menyampaikan keinganannya, bertemu dengan Bupati Bojonegoro dan segera meminta diterbitkanya IMB pembangunan pasar Ngampel. Namun karena Bupati lagi tidak ada ditempat, sehingga ditemui oleh Asisten I Djoko Lukito.
Meski telah ditemui dan diberikan penjelasan oleh asisten I, masa yang berunjuk rasa merasa kecewa, sebab selama ini ibu Bupati Anda Muawanah tidak pernah menemui warga. Akhirnya masa membubarkan diri dengan tertib. (redaksi)
Like!! Really appreciate you sharing this blog post.Really thank you! Keep writing.