BOJONEGORO – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) kabupaten Bojonegoro Jawa Timur menggelar sejumlah Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan guna meningkatkan produktivitas masyarakat.
Data yang dihimpun awak media kabarpasti.com, Bimtek atau pelatihan dengan 20 program kegiatan tersebut di mulai 20 Juli sampai dengan 11 Agustus 2020. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan LPK (lembaga pelatihan kerja).
Baca juga: https://kabarpasti.com/bangkitkan-pariwisata-bojonegoro-siapkan-adaptasi-kebiasaan-baru/
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Welly Fitrama, S STP, MM mengatakan sejumlah program kegiatan Bimtek atau pelatihan dilaksanakan guna meningkatkan produktivitas masyarakat, khususnya bagi yang benar-benar memiliki semangat.
“Program pelatihan dengan beberapa jenis itu ditujukan kepada masyarakat yang memiliki semangat guna meningkatkan produktivitasnya,” tegas Welly Fitrama.
Lebih lanjut dikatakan, menghadapi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, kegiatan tersebut dilaksanakan tetap dengan mematuhi dan mengedepankan protokol kesehatan. Salah satunya menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker.
Terpisah, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Hidayah, salah satu LPK yang digandeng pada kegiatan menyampaikan sesuai rencana, sejumlah program kegiatan yang dilaksanakan guna menambah dan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Menurut Hidayah, seluruh kegiatan yang dilakukan LPK miliknya ini ditargetkan kepada para pelaku usaha atau ibu-ibu yang ingin meningkatkan usahanya melalui online.
“Pada pelatihan atau bimtek, ibu-ibu akan diajarkan membuat web, blog, cara online hasil produk, membuat google map bisnis, market place, dan digital marketing,” tegas pemilik usaha Zahida ini.
Di akhir, Hidayah juga mengatakan, pandemi Covid-19 telah banyak merubah kehidupan dan tata cara pengelolaan usaha. Semoga pelatihan yang dilaksanakan Pemerintah melalui Disperinaker kabupaten Bojonegoro dapat memberikan semangat baru dan peluang yang dapat menumbuhkan ekonomi akibat dampak pandemi Covid 19. (lud/red)