BOJONEGORO – Sejumlah pengais rejeki yang berada di sekitar Alun-alun Kota Bojonegoro, merindukan suasana berjualan yang nyaman, laris, penuh canda dan tawa kekeluargaan dan kebahagiaan sesama pedagang.
Sejak munculnya pandemi Covid-19 pertengahan bulan Maret 2020 lalu, dari sektor perekonomian tak sedikit para pelaku usaha mengalami dampak yang cukup terasa. Tak terkecuali pedagang kali lima (baca: PKL) yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Seperti yang dialami, pedagang Bakwan Pikulan, yang setiap hari berkeliling menyusuri jalan di sekitaran Kota. Berbekal gerobak dengan tungku pemanas yang dipikulnya, mereka rela menjemput rejeki dari gang ke gang, bahkan dari rumah ke rumah.
Wabah Virus Corona telah merubah beberapa hal khusus tatanan kehidupan yang selama dijalani, kata salah seorang pedagang Bakwan Pikulan, seraya menemani pelanggan yang menikmati dagangannya.
Bersama saudara dan 7 (tujuh) orang lainnya, Khoirul (24) berdagang Bakwan Pikulan dengan semangat mengadu keberuntungan, menjajakan makan ciri khas Malang.
Dari rasa dan tampilannya, sebenarnya tak ada yang lebih istimewa dibandingkan dengan Bakso dan Bakwan yang selama ini ada. Namun, yang membuat orang tertarik dan ingin mencicipi dagangannya, karena keunikan di zaman seperti sekarang ini masih ada makanan yang dijajakan dengan dipikul.
Saat ditanya, Khoirul mengaku sudah lebih dari 5 tahun berjualan Bakwan Pikulan dan keliling menyusuri jalanan. Akhir-akhir ini dirinya memilih untuk berjualan di salah satu tempat, dan setia menunggu pelanggan yang datang.
“Saya berangkat dengan memikul gerobak bakwan, lalu berhenti di salah satu tempat yang ada di sisi alun-alun Bojonegoro, sambil menunggu pembeli,” katanya.
Setiap harinya, Khoirul dan rekan-rekannya berangkat berjualan pada pukul 12.00 WIB siang. Bakwan khas Malang itu per porsi dijual seharga Rp. 7.000 dengan komposisi lengkap.
“Mewakili pedagang yang mengais rejeki di sekitar alun-alun Kota Bojonegoro, kita berharap semoga kondisi segera kembali normal, sehingga para pedagang dapat berjualan dengan tenang, nyaman agar memperoleh rizki yang berkah guna menyambung hidup di masa depan,” pungkasnya. (shint)