SALAH satu film terbaru di bioskop yang sedang ramai dibicarakan yaitu KKN di Desa Penari. Tembus lebih dari 4 juta penonton dalam 14 hari penayangan. Kisah dalam film ini berdasarkan dari cerita yang dipopulerkan oleh akun Twitter bernama Simple Man dan viral di sosial media tahun 2019 yang pada akhirnya hadir di layar lebar pada tanggal 30 April 2022.
Film ini menceritakan tentang kisah KKN di Desa Penari dari 2 sudut pandang yaitu Nur dan Widya. Singkat cerita, ada enam mahasiswa yang bernama Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu (nama samaran) yang merupakan mahasiswa dari salah satu kampus di Pulau Jawa yang sedang melaksanakan KKN di sebuah desa. Bermula karena salah satu dari mereka ada yang melanggar aturan adat istiadat desa, saat itulah kejadian traumatis dimulai.
Setelah menonton film ini, ada beberapa pesan moral yang wajib kamu pelajari agar kejadian seperti ini tak akan kamu alami.
1. Hargai norma, adat dan budaya Indonesia
Setiap tempat pasti memiliki aturan, apalagi di daerah yang masih menjunjung tinggi adat istiadat. Sebenarnya tak hanya di Indonesia saja, tetapi dimanapun kita berada harus bisa menjaga sikap dan menghormati aturan sekitar. Jaga dan junjung tinggi norma yang berlaku dimanapun itu penting, karena segala hal yang kita lakukan akan memiliki konsekuensinya tersendiri.
2. Jaga perkataan
Tak hanya menjaga sikap, kita juga harus lebih berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan. Karena bisa jadi, apa yang kita ucapkan (baik ataupun buruk) tiba-tiba akan dikabulkan dan terjadi.
3. Fokus dengan kegiatan yang bermanfaat
Dalam kisah ini, mereka memiliki tugas yang paling utama yaitu untuk menjalankan KKN di desa tersebut. Nah seharusnya, mereka fokus untuk menjalankan KKN tanpa melakukan kegiatan yang melanggar aturan. Dengan begitu, kegiatan KKN akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya kejadian buruk yang dialami.
4. Jangan mudah menyerah
Ketika kamu menghadapi situasi yang cenderung sulit, kamu harus bisa berusaha untuk tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Tetaplah optimis dan berpikir bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. (cosmopolitan/red)