TUBAN – Untuk menyerap semua permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya di wilayah Bojonegoro – Tuban agar bisa tersalurkan kepada pemerintah, DPW Partai NasDem Jawa Timur membuka Rumah Aspirasi. Dengan syukuran sederhana bersama warga sekitar Desa Sendangrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Rabu (15/9/2021).
Terlihat hadir dalam syukuran sederhana ini, Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem, Dr. Suyoto, Ketua DPW NasDem Jatim, Bunda Janet didampingi beberapa pengurus, Ketua DPD NasDem Bojonegoro, Soehadi Moeljono dan beberapa pengurus harian, Kepala Desa Sendangrejo dan warga sekitar.
Soehadi Moeljono Ketua DPD NasDem Bojonegoro menyampaikan permohonan ijinnya kepada semua warga untuk menempati Rumah Aspirasi ini.
“Sebagai sarana menampung aspirasi masyarakat Bojonegoro dan Tuban, DPW NasDem Jatim diberikan fasilitas oleh Pak Prasetyo untuk menggunakan rumah megah ini sebagai sarana Gerakan Perubahan,” terang Soehadi Moeljono.
Pihaknya berharap restu dan berkah do’a dari semua warga Sendangrejo untuk menempati Rumah Aspirasi ini. Soehadi Moeljono mengungkapkan jika Rumah Aspirasi ini akan segera ditempati oleh masyarakat dan pengurus NasDem Bojonegoro dan Tuban untuk bersama-sama berjuang menuju kesejahteraan warga.
Sementara itu, Handoyo mewakili DPW NasDem Jatim berharap rumah tanah milik Pak Prasetyo ini akan membawa berkah bagi perkembangan NasDem kedepan.
“Ini tanah baik, karena telah membawa Pak Prasetyo dipuncak karir, semoga dengan menempati Rumah Aspirasi disini kesuksesan juga mampu diraih oleh NasDem,” harap Bappilu NasDem Jatim ini.
Mantan Calon Bupati Lamongan ini berharap semua yang berada di Rumah Aspirasi dapat terus menjaga tradisi dan adat istiadat setempat. Adapun adanya Rumah Aspirasi Partai NasDem ini sebagai bentuk keseriusannya berkomunikasi secara intens dengan masyarakat.
“Selamat datang Rumah Aspirasi NasDem, kita berharap apa yang dicita-citakan NasDem bisa terwujud bagi kesejahteraan masyarakat,” harap Mas Bayu, Kepala Desa Sendangrejo.
Kegiatan yang diawali dengan Tahtimul Qur’an seharian dan diakhiri dengan tasyakuran sederhana ini berlangsung gayeng dengan tausyiah rohani yang diberikan oleh Kang Yoto dan ditutup dengan doa dan tumpengan. (cipt).