BOJONEGORO – Memperingati usianya 11 tahun sekaligus peringatan Kemerdekaan RI ke-76, media cyber netpitu.com malam ini menggelar do’a dan tasyakuran “Tolak Bala” di Kantor Redaksi Jalan Veteran No. 10, Bojonegoro.
Tak ada yang istimewa, semuanya sederhana. Do’a syukur terlihat dihadiri sekitar 20-an orang, baik awak redaksi netpitu.com maupun anak-anak yatim piatu yang diundang khusus dalam peringatan ini.
“Dalam kerasnya kehidupan awak media di lapangan, tantangan kita cuma satu, yakni keselamatan jiwa wartawan yang bekerja sebagai ujung tombak sebuah perusahaan media berita,” ujar Edy Kuntjoro, Pimpinan Redaksi netpitu.com, Senin (16/08/2021).
Berapapun usia perusahaan media, tidak menjadi ukuran profesionalisme sebuah media, karena semua hanya bisa diraih dengan kesungguhan kerja wartawan yang berani mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. Termasuk di dalamnya adalah melakukan kerja sosial kontrol terhadap pemerintah dimana substansi pers sebagai pilar keempat demokrasi Indonesia. Menurut Edy Kuntjoro, mewujudkan pers yang profesional, berani dan bertanggungjawab dibutuhkan komitmen, konsistensi dan tanggung jawab yang besar.
“Pers bukan sebagai corong pemerintah, tetapi lebih sebagai media yang menjembatiani aspirasi rakyat, keluhan rakyat dan pembelaan hak-hak rakyat yang terabaikan oleh penyelenggara negara,” lanjut Edy Kuntjoro.
Pemimpin Redaksi ini berharap do’a dari semua yang hadir agar netpitu.com bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan mampu terus independen ditengah maraknya media yang cenderung opportunis terhadap pemerintahan. (cipt/red)