BOJONEGORO – Salah satu pimpinan DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto menyayangkan belum adanya langkah riil Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam melaksanakan rekomendasi LHP-BPK tahun 2019 terkait komposisi kepemilikan saham PT. ADS dari 25 persen menjadi 51 persen sebagai salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bojonegoro. Menurutnya, hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat jika bisa segera dilakukan karena hanya butuh sekitar 0,5 Triliun dan bisa dilakukan multiyear hingga terpenuhi 51 persen.
Menanggapi pernyataan tersebut, media ini mencoba menghubungi salah satu Komisaris PT ADS, Ifa Khoiria Ningrum, namun disarankan untuk langsung kepada Direktur Utama, Lalu M. Syahril Majidi.
Lalu M Syahril mengakui bahwa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sejatinya sudah membentuk Tim untuk tindak lanjut tersebut sehingga diharapkan akan segera terealisasi.
“Insyaa Allah….namun yang lebih mendesak saat ini adalah menyelesaikan rencana investasi 10 sumur baru, siapa yangg berkewajiban berinvestasi dan bagaimana bagi hasilnya serta penanggungan risikonya,” terang Direktur Utama PT ADS ini, Kamis (22/4/2021).
Saat media ini mempertanyakan kemungkinan terealisasi, apakah biaya pembelian saham hingga 51% itu pasti menguntungkan bagi peningkatan PAD,
Syahrul menuturkan bahwa untuk meningkatkan kepemilikan saham tersebut harus dilakukan kajian yang seksama oleh konsultan jasa penilai independen bertaraf internasional.
Mencuplik pernyataan PT. SER, bahwa sebenarnya saham yang dimiliki PT ADS saat ini sudah melebihi 51%, Direktur Utama yang juga seorang dosen ini membenarkannya.
“Betul bahwa Pemkab Bojonegoro saat ini memiliki 75% saham dari sisi jumlah, namun dari sisi nilai nominal hanya memiliki sekitar 25% saham saja, 75 % nominal saham dimiliki oleh PT SER,” jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu Sukur Priyanto mempertanyakan langkah Pemkab Bojonegoro dalam upaya meningkatkan PAD melalui typing box pada resto dan tempat makan yang dirasakan kurang maksimal, sehingga mendorong Bupati Anna Mu’awanah untuk meningkatkan PAD melalui kepemilikan komposisi saham pada PT ADS karena dengan APBD yang dimiliki Bojonegoro dirasa mampu.(BK)