BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, pada tahun 2020 kali ini, akan melakukan kegiatan pembangunan dan perbaikan serta peningkatan jalan poros Kecamatan sepanjang 124,5 Kilo meter.
Disampaikan, Kepala Bidang Jalan dan Prasarana, Ja’far Sodiq ST MM, saat ditemui di ruang kerjanya, pada tahun 2019 lalu yakni ada 114 Kilo meter dengan total anggaran senilai 440 miliar rupiah. Dari total jumlah pekerjaan tersebut, ada satu pekerjaan yang hingga saat ini tidak terselesaikan yaitu pembangunan peningkatan jalan Sroyo – Nglinggo, nilai pekerjaan sekira Rp. 16 miliar.
“Tahun 2019 lalu, hanya satu pekerjaan yang tidak selesai dan diputus kontrak, pada tahun ini akan dilakukan lelang lagi, namun masih menunggu perencanaan ulang,” terang Ja’far Sodiq.
Dikatakan, setelah perencanaan ulang selesai, maka pembangunan peningkatan jalan Sroyo – Nglinggo akan segera dilelang, kemungkinan akhir bulan Maret sudah selesai. Untuk nilai anggaran pada pekerjaan tersebut sekira Rp. 12 miliar.
“Perencanaan sekitar satu bulan, dan nilainya Rp. 12 miliar, sebab sebelum ditinggal oleh kontraktor dan diputus kontrak pada tahun 2019 lalu, beberapa jenis/item pekerjaan telah dilaksanakan, sehingga di tahun ini nilainya berkurang,” tutur Kabid Jalan, Dinas PU Bina Marga Tata Ruang Kabupaten Bojonegoro.
Ja’far Sodiq juga mengungkapkan, bahwa hingga saat ini pihaknya juga masih melakukan pengawasan dan menerima masukan dari masyarakat apabila ada kerusakan pada pekerjaan jalan yang selesai dikerjakan di tahun 2019 lalu. Sebab, masih menjadi tanggungjawab pelaksana/kontraktor penyedia, tegasnya.
Kegagalan yang terjadi pada kegiatan pembangunan peningkatan jalan Sroyo – Nglinggo sungguh di luar batas kemampuan. Dirinya terkejut, di awal koordinasi dan pelaksanaannya baik-baik saja, bahkan dianggap akan selesai lebih cepat, sebab lokasinya lebih dekat dengan jalan raya dibanding dengan yang lain, ujarnya.
Disebutkan, melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro Tahun Anggaran 2020, ada 124,5 Kilo meter, di antaranya ada 11 paket pekerjaan pembangunan peningkatan jalan dengan nilai di atas Rp. 20 miliar, semunya telah dilakukan proses lelang. Semoga berjalan dengan baik dan para pemenang dapat melaksanakan secara profesional, kata Ja’far Sodiq.
Diakhir, menjawab beberapa hal khususnya pengalaman yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan Sroyo – Nglinggo, dirinya hanya bisa berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali di tahun ini, dan faktor utama kegagalan adalah modal, pungkasnya.
Untuk memantau sejumlah kegiatan atau pekerjaan peningkatan dan pekerjaan lainnya, bisa dilihat pada laman LPSE Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. (DeBe)