BOJONEGORO – Keberadaan rumah isolasi atau shelter yang disediakan Pemkab Bojonegoro dan Pemerintah Desa/Kelurahan, hingga saat ini sangat bermanfaat. Hal tersebut merupakan antisipasi yang dilakukan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Himbauan dan larangan melakukan mudik lebaran juga telah disampaikan pemerintah, agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara cepat. Antisipasi terhadap warga yang tetap mudik, telah disediakan shelter.
“Seluruh warga telah sepakat gotong royong, saling menyampaikan informasi demi keselamatan dan kebaikan mencegah virus corona,” kata Kepala Desa Sukosewu.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/gotong-royong-putus-mata-rantai-penyebaran-virus-corona-rutin-lakukan-penyemprotan-disinfektan/
Dijelaskan Kades Sukosewu, sesuai intruksi bupati Bojonegoro, sebagai antisipasi datangnya warga dari luar daerah sekaligus upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, Pemdes Sukosewu dalam hal ini Gugus Tugas Desa dan relawan percepatan penanganan telah menyediakan rumah isolasi yang memiliki fasilitas memadai.
Kepada Desa Sukosewu, Suwarno, menyebutkan bahwa yang digunakan sebagai rumah isolasi adalah bangunan pribadi milik warga setempat, dengan berbagai fasilitas yang mencukupi. “Kalau untuk 10 – 12 orang kemungkinan masih cukup, tidak berdesakan”.

Diungkapkan Suwarno, beberapa hari lalu, warga yang datang dari luar daerah telah mengikuti prosedur, bahkan sudah ada yang masa karantinanya selesai 14 hari. Untuk saat ini ada 4 orang yang berada di rumah isolasi di antaranya,
-1 orang dari Kediri (perempuan).
-1 orang dari Sidoarjo.
-1 orang dari Kalimantan.
-1 orang dari Blora.
“Untuk kebutuhan makan telah disediakan beserta kelengkapan mandi dan tempat tidur, kami juga menyampaikan himbauan agar menjaga kebersihan, kesehatan, menjaga jarak serta menggunakan masker,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/kepala-desa-sitiaji-sukosewu-resmi-dilantik/
Melalui media kabarpasti.com, Suwarno, menyampaikan kepada seluruh warga yang memiliki keluarga di luar daerah agar mengimbau tidak melakukan mudik, dan jika ada terlanjur dimohon kesadarannya agar mengikuti prosedur protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menjalani karantina di rumah isolasi yang telah disediakan, tuturnya.
Dari para penghuni shleter yang ditemui awak media ini, mengaku, sangat berterima kasih kepada Pemdes Sukosewu yang telah memberikan perhatian. Mereka tetap akan mengikuti serta mematuhi anjuran pemerintah, guna menghindari penyebaran wabah Covid-19.(Cipt/red)