KEDIRI – Meski dimasa pandemi, Program Pengembangan Manajemen Pengembangan Irigasi Terintegrasi Berbasis Partisipasi (IPDMIP) terus berjalan dibeberapa kabupaten di Jawa Timur. Seperti di Daerah Irigasi Badas, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri yang hari menggelar sosialisasi dan penelusuran jaringan guna menyusun Profil Sosial Ekonomi Teknis dan Kelembagaan (PSETK), Rabu (21/7/2021).
Koordinator IPDMIP Provinsi Jawa Timur, M. Faddol menyampaikan bahwa program Kementerian PPUR ini telah berjalan dalam 4 tahun terakhir.
“Ini temen-temen Tim Penyusun PSETK sedang melakukan penelusuran Irigasi Badas, DI Non-Kesepakatan,” terangnya.
Menurutnya, program yang bertujuan meningkatkan pendapatan petani pada daerah irigasi baik kewenangan propinsi, kabupaten dan daerah irigasi non-kesepakatan di Jawa Timur terus berjalan. Sementara, Tim Pendamping Masyarakat baik provinsi maupun kabupaten sebagai motor penggerak program terus bekerja profesional agar seluruh petani irigasi dan stakeholder terkait dapat berjalan beriringan.
“Berdasar kondisi lapangan akan bisa tersusun profil sosial, ekonomi, teknis dan kelembagaan pada masing-masing daerah irigasi, seperti DI. Badas ini,” ungkapnya.
Kedepan profil ini akan sangat bermanfaat bagi penguatan HIPPA-GHIPPA, Dinas Pengairan, Dinas Pertanian dan seluruh stakeholder dalam management pengembangan Irigasi yang terintegrasi berbasis masyarakat hingga pembangunan infrastruktur irigasi di masing-masing wilayah. (*/BK)