BOJONEGORO – Sustainable Development Goals (SDGs) Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Merupakan sebuah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sosialisasi SDGs Desa hari ini digelar di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro yang menghadirkan Tim Pendamping P3MD Kemendesa PDTT Kabupaten Bojonegoro di ikuti oleh stakeholder kecamatan, Pendamping Desa dan seluruh desa di wilayah Kecamatan Kalitidu, Selasa (6/4/2021).
M. Fatkhur Rohman, Pendamping Ahli TTG P3MD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa menindaklanjuti program Kemendesa ini sosialisasi juga di gelar di semua kecamatan di Bojonegoro.
“Agenda sosialisasi ini diantaranya adalah penyampaian pendataan SDGs Desa dengan 8 topologi desa dan 18 indikator SDGs Desa, dari hasil pendataan nanti diharapkan pembangunan desa mengacu hasil tersebut,” terang Fatkhur Rohman.
Secara teknis, untuk melakukan pendataan tersebut di masing-masing desa akan dibentuk Relawan Pendataan SDGs Desa yang tugasnya melakukan pendataan berbasis Desa, Rukun Tetangga, Kepala Keluarga dan Anggota Keluarga. Menurut Pendamping ini, pasca sosialisasi akan segera ditindaklanjuti agenda kegiatan di masing-masing desa.
“Setelah ini, agenda dilanjutkan dengan Musyawarah Desa yang akan membentuk Relawan Pokja Pendataan SDGs Desa dilanjutkan dengan Bimtek bagi mereka, bagaimana melakukan tugas secara teknis dan pengisian aplikasi pendataan,” terang Pendamping Kabupaten ini.
Upaya pencapaian SDGs Desasa dalam situasi pandemi Covid-19 tidaklah mudah, karena itulah penggunaan Dana Desa 2021 diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian 10 (sepuluh) SDGs desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional dan adaptasi kebiasaan baru desa.
Terlihat dari pantauan media ini, kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta dari masing-masing desa ini berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan penyebaran Covid-19. (shint/red)