BOJONEGORO – Sosialisasi Program Jatim Puspa fokus untuk peningkatan pendapatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemulihan dampak wabah Covid-19. Program ini diprioritaskan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan tingkat kesejahteraan 8-12 % terendah berdasar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kemensos RI pada 15 Kabupaten kantong kemiskinan di Jawa Timur. Seperti yang dilakukan hari ini pada 3 desa di Kecamatan Sekar dan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (27/3/2021).
Salah satu Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Bojonegoro, Fathurahman mengatakan bahwa sasaran Jatim Puspa adalah keluarga perempuan yang sudah graduasi dari PKH, baik kategori graduasi sejahtera, mandiri maupun alami.
“Masing-masing KPM akan menerima bantuan sarana dan prasarana usaha senilai Rp. 2,5 jt untuk masing-masing KPM,” terang Pendamping Ahli ini.
Secara teknis menurutnya, di masing-masing desa akan dibentuk Tim Koordinasi dan Pendamping Desa sebagai pelaksana Program Jatim Puspa di tingkat desa. Pria ini berharap program ini bisa memberikan tambahan pendapatan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga masyarakat penerima manfaat.
“Ini merupakan ikhtiar Pemprov Jatim dalam penanganan dampak Covid-19, untuk mampu meningkatkan dan memulihkan pendapatan mereka sehingga ketahanan sosial dan ekonominya meningkat,” pungkasnya.
Sosialisasi program Jatim Puspa nampak dilakukan pada 3 desa yakni Desa Bareng dan Bobol di Kecamatan Sekar dan Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. (BK).