BOJONEGORO – Universitas Bojonegoro bersama Polres Bojonegoro bersinergi untuk bersama-sama menjaga Bojonegoro yang guyub, rukun dan damai, di tengah suasana tidak kondusif yang sedang dihadapi bangsa ini.
Dalam pertemuan yang bertajuk “Ngopi Bareng” hari ini, Senin (7/10/2019), Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, SIK., MH., M.Si bersama jajaran berdialog dan berdiskusi bersama Civitas Akademika Universitas Bojonegoro, yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso, S.Sos, M.Si, Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH, MM, M.Hum, Wakil Rektor, Dekan, dan para mahasiswa Universitas Bojonegoro yang tergabung dalam BEM dan UKM.
Kegiatan yang berlangsung di Omah Kopi, Jl. Lettu Suyitno Bojonegoro tersebut diawali dengan sambutan dari Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso, S.Sos, M.Si, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Polres Bojonegoro atas terselenggaranya acara ini, dan berharap sinergitas antara akademisi dengan pihak kepolisian dapat terus terjalin dengan baik.
“Jadi, kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak kapolres atas undangan ini, tentunya kita mengharapkan sinergitas ini dapat membawa manfaat yang baik bagi kita semua,” ucap ketua yayasan.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, SIK., MH., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan bersama sinergitas ini ke depannya adalah untuk membawa Bojonegoro yang lebih guyub, rukun dan damai.
Kapolres berpendapat bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, namun juga menjadi tanggung jawab bersama, salah satunya dari pihak akademisi Universitas Bojonegoro yang memiliki kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Harapan saya ke depan, semoga kegiatan ini bisa terus dilaksanakan, tidak harus bersama kapolres, bisa dengan pak dandim atau ibu bupati dengan harapan dan tujuan kita membawa Bojonegoro semakin guyub rukun,” ujar kapolres di hadapan para hadirin.
Pihaknya juga mengharapkan agar Universitas Bojonegoro dapat secara aktif membantu mengedukasi masyarakat, salah satunya dalam hal menyampaikan aspirasi dan pendapat di muka umum dengan cara yang baik dan dapat dimengerti. Kapolres juga menegaskan, pentingnya mahasiswa untuk terus memiliki nalar kritis dan semangat bersama memajukan Indonesia.
“Kami dari pihak kepolisian mendukung kegiatan kemahasiswaan, di mana menjadi mahasiswa memang harus kritis. Demonstrasi itu sah dan boleh, tetapi harus dilakukan dengan ketentuan yang ada, harus tertib, harus ada izin dan pemberitahuan agar penyampaian aspirasi sesuai koridor dan tidak mengganggu hak orang lain,” imbuhnya.
Kegiatan Ngopi Bareng Kapolres ini berlanjut dengan dialog bersama para perwakilan mahasiswa yang mendukung pihak kepolisian untuk memerangi hoax dan provokasi yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat. (*/Kust/red)