BOJONEGORO – Menanggapi keluhan masyarakat petani yang berada di wilayah Kecamatan Baureno dan Kepohbaru, hari ini Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Komisi D, kembali melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) terkait dengan usulan normalisasi yang belum di realisasi.
Sudah hampir 3 (tiga) tahun belakangan ini area persawahan milik petani terjadi gagal panen yang diakibatkan terjadinya pendangkalan dan penyempitan sungai Kali kerjo yang lokasinya meliputi lima Desa yang berada di dua wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Baureno dan Kecamatan Kepohbaru.
Ketua Komisi D, Abdulloh Umar yang dihubungi awak media ini, mengatakan hari Kamis 03/10/19, Rombongan Komisi D melakukan Sidak untuk menindaklanjuti usulan masyarakat tentang pengajuan bantuan Normalisasi atau Pengerukan sungai Kali kerjo, yang hingga saat ini belum direalisasi, sehingga Komisi D, melakukan Sidak ke lokasi agar dapat memastikan secara langsung bagaimana kondisi sungai Kali kerjo.
” Sungai Kali kerjo ini lokasinya meliputi lima Desa, dimana, tiga Desa berada di Kecamatan Baureno, dan dua Desa di Kecamatan Kepohbaru, ” jelas Umar.
Menurut Umar, rombongan Anggota DPRD Komisi D saat melakukan Sidak, juga di ikuti oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kabupaten Bojonegoro Edi Susanto serta Kepala Desa dari kelima desa yang mengajukan normalisasi atau pengerukan sungai Kali Kerjo.
Saat berada di lokasi sekitar sungai Kali Kerjo, Anggota Komisi D, mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh kelima Kades yang turut hadir dilokasi. Sudah hampir 3 tahun belakangan ini, para petani di sekitar sungai Kali kerjo yang meliputi lima desa tersebut, mengalami kegagalan panen. Kondisi ini dikarenakan terjadinya pendangkalan dan penyempitan sungai Kali Kerjo, sehingga masyarakat berinisiatif mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, agar segera dilakukan normalisasi/pengerukan, ujar Abdulloh Umar kepada awak media ini menirukan penjelasan masyarakat.
Lebih lanjut, Umar menambahkan kedatangan Komisi D saat ini, memastikan bahwa, bagaimana kondisi Kali Kerjo, apakah memang segera mendapat tindaklanjut, atau ada solusi lain. Namun agar masalah yang dihadapi oleh masyarakat khususnya petani yang gagal panen meliputi lima Desa ini bisa segera teratasi sebaiknya harus segera dilakukan normalisasi. Apalagi musim hujan segera tiba, masyarakat sangat mengkhawatirkan setiap kali hujan, ssbab air tidak tertampung di sungai Kali kerjo sehingga menggenangi area persawahan dan banjir meluber ke jalan, kata Umar menambahkan.
Abdulloh Umar juga menyampaikan bahwa usulan pengajuan normalisasi/pengerukan yang disampaikan oleh masyarakat setempat di dengarkan langsung oleh Kepala Dinas PU SDA Edi Susanto bersama anggota DPRD Komisi D, yang pada intinya akan segera di realisasikan. Menurut Umar, dalam waktu 2 – 3 Minggu ke depan akan dikerjakan oleh Dinas PU SDA.
“Sebenarnya kalau alat berat ada mungkin besok langsung bisa dikerjakan, namun karena alat berat semuanya masih berada diluar, maka diminta kepada masyarakat untuk sedikit bersabar dan pasti akan segera dilakukan normalisasi,” tutur Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto. (Redaksi)