BOJONEGORO – Meski diawal Bulan Juli 2021 ini harga Cabai Merah Besar di Kabupaten Bojonegoro menyentuh kisaran angka Rp.18.400/Kg, namun dipertengahan bulan ini harganya terus merosot. Dipasar tradisional Bojonegoro sendiri harganya hanya berada pada Rp.15.000/Kg. Sementara ditingkat petani jauh lebih rendah yakni diangka Rp.7000/Kg.
Seorang petani Cabai Merah Besar di Desa Pancur, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Sulistyono (45 tahun) menyampaikan jika harga Cabelai Merah Besar yang ditanamnya langsung dibeli oleh pedagang dari Jakarta, namun harganya anjlok.
“Harganya tinggal 7000/kg Mas, langsung diambil oleh tengkulak dari Jakarta,” kata pria ini, Sabtu (17/7/2021).
Menurutnya, lahan seluas hampir 0,75 Ha yang ditanami Cabai Merah Besar ini bisa panen sekitar 10 kali dalam satu kali tanam. Sulistyono mengaku dalam 10 kali panen tersebut total didapatkan sekitar 12 ton.
Dia menyebut, biaya produksi 0,75 hektare lahan cabai rata-rata Rp 60 jutaan. Dengan harga jual petani Rp 7.000 per kilogram, jika panen 10 ton maka bisa menghasilkan Rp70 juta, sehingga keuntungan pemilik lahan cabai jika dikurangi biaya produksi hanya membawa keuntungan sekitar Rp 10 juta.
“Ya tetep ada keuntungan, cuma gak sebesar saat harganya tinggi,” ungkap petani cabai ini. (cipt)