BOJONEGORO – Memanfaatkan libur Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, dengan berbagai kegiatan, telah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar reuni atau kumpul bersama keluarga maupun teman sekolah guna menjalin silaturahmi dan bermaaf-maafan.
Seperti yang dilakukan sekelompok alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bojonegoro, angkatan tahun 1997. Jum’at, 6/5/22, menggelar halal bihalal yang dirangkai kumpul bareng dengan berbagi kisah serta pengalamannya masing-masing.
25 tahun berpisah dari bangku sekolah, sebagian dari para alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro, merasa telah lama tak bertemu sejak lulus sekolah tahun 1997 lalu. Hal tersebut diantaranya ada yang menjalani sekolah, maupun sudah meninggalkan Bojonegoro dan bertempat tinggal di luar daerah (karena kerja dan ikut keluarga).
Berbincang, tertawa, menyanyi, dan bahagia bersama tercermin dari seluruh peserta yang hadir pada kegiatan kumpul bareng dan kompak saklawase yang diselenggarakan di cafe New Garasi, jalan Mangga, Kec/Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.
Mukhlas Sanjaya selaku koordinator kegiatan mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro angkatan 1997 yang telah mendukung, sehingga semua dapat terlaksana secara baik dan lancar.
“Kita akan terus bergerak demi kebaikan, dan berusaha memberikan manfaat bagi sesama,” ujarnya.
“Di hari yang sangat istimewa ini, kami mewakili seluruh alumni mengucapkan terima kasih, dan berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun,” tukasnya.
Diketahui, bahwa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia, khususnya tradisi mudik lebaran di dua tahun terakhir sempat terkendala dampak akibat diberlakukannya pembatasan jarak dan menjauhi kerumunan sebagai langkah pencegahan serta penyebaran virus corona.
Pada hari raya idul fitri 1 syawal 1443 Hijriyah/ 2022 M saat ini, meski tak seketat tahun sebelumnya, namun pemerintah juga tak hentinya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. (redaksi)