BOJONEGORO – Berjualan merupakan salah satu ativitas seseorang guna mencari nafkah bagi keluarga, agar dapat menjalani kehidupan yang layak tanpa kendala khususnya dalam hal mencukupi kebutuhan terkait ekonomi. Seperti yang dilakukan para pedagan bunga hias yang ada di sepanjang jalan Lisman, Desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro Jawa Timur.
Di lokasi tersebut, ada 10 lapak pedagang bunga hias hidup yang cukup diminati para penghobi dan kolektor bunga. Berbagai jenis tanaman dan bunga dipajang, mulai dari bunga yang saat ini sedang ngetren, seperti bonsai, bunga lipstik, aglonema, varidata, sirih belanda, ekor, pelojendro dan masih banyak lagi lainnya.

Musyafak (42) salah seorang pedagang bunga yang juga berjualan di lapak jalan Lisman, dirinya mengaku sudah bertahun-tahun menggeluti hobbi merawat dan mengkoleksi bunga. Namun untuk berjualan baru dilakoninya tiga tahun terakhir ini.
“Hampir seluruh jenis bunga saya pajang di lapak ini, baik yang lagi ngetren maupun yang biasa-biasa, sebab tak sedikit para pelanggan yang datang masih banyak yang mencari bunga biasa, semua tergantung selere,” katanya.
Sembari sesekali menata dan membenahi dagangan bunga miliknya, bahkan melayani para pelanggan yang datang, kepada awak kabarpasti.com, Musyafak tak segan membeberkan beberapa hal serta perbedaan jenis-jenis bunga, ada yang dari luar atau lokalan hingga jenis yang lagi ngetren disaat masa pandemi Covid-19.

Sejak berjualan tiga tahun lalu, dan meskipun bunga saat ini menjadi hobi baru sejumlah masyarakat, dirinya mengatakan tidak membuat harga baru atau menaikkan harga. “Masalah harga saya tidak pernah naikkan seenaknya, meskipun saat ini banyak orang yang mencari bunga,” tuturnya.
Dirinya bersama 9 pedagang bunga lainnya memanfaatkan lapak yang disediakan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) Wiroguno Desa Campurejo. Semoga usaha yang dibangun oleh Pemerintah Desa Campurejo ini dapat memberikan manfaat yang sebaik-baiknya, sehingga para pedagang di sini juga tetap bertahan guna mencari nafkah keluarga, pungkasnya. (DeBe)