BOJONEGORO – Tradisi sedekah bumi adalah wujud syukur warga kepada Sang Kholiq atas segala nikmat yang telah dikaruniakan melalui perantaraan bumi. Bagi warga desa, budaya sedekah bumi atau disebut dengan banyak nama dalam tradisi Jawa masih terus hidup hingga hari ini.
Seperti yang dilakukan warga Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro hari ini, Rabu (26/8/2020) yang menggelar Sedekah Bumi di Punden Pewangi Mbah Jangkung oleh 4 dusun dari desa setempat yakni Dusun Bitingan, Kedungpapak, Balong dan Bangak.
Dony Prasetion sebagai Kepala Desa yang hadir dalam sedekah bumi menyampaikan bahwa sebagai rasa syukur atas nikmat bumi tepat di Bulan Kemerdekaan ini warganya menggelar Sedekah Bumi atau Nyadran.
“Hari ini, warga 4 dusun menyelenggarakan Sedekah Bumi, nanti setelah tahlil akan digelar Wayang Thengul yang dilanjutkan dengan Tayuban” terang Mas Doni, sapaan akrabnya.
Pantauan media ini dilokasi, agenda Sedekah Bumi diawali dengan pembacaan Tahlil bersama untuk mendo’akan para leluhur desa ini. Beberapa harapan disampaikan oleh Kepala Desa agar nikmat yang diterima warganya semakin bertambah meskipun berada di masa pandemi.
“Dengan sedekah bumi ini, semoga Allah SWT menambah berlimpahnya nikmat bumi bagi kita semua,” do’a Kades ini.
Wayang Tenghul yang di gelar pagi ini mengambil Lakon “Mbangun Deso Guyub Rukun” dengan Dalang Ki Sipon. Rencananya, setelah pagelaran wayang akan dilanjutkan dengan seni Langen Tayub yang akan ditempatkan di Pendopo Balai Desa Sidodadi.
Nampak, tradisi Sedekah Bumi pagi ini juga dihadiri oleh Babinsa dan Bhabinkamtimas Polsek Sukosewu, Kades dan Perangkat, BPD, Tokoh Agama, Pemuda, Tokoh Masyarakat, Perempuan dan ratusan warga Desa Sidodadi.(cipt)