BOJONEGORO – Melestarikan budaya, tradisi, adat istiadat dan peninggalan jejak sejarah menjadi tanggung jawab generasi penerus dalam sebuah peradaban. Seperti halnya Sedekah Bumi, Manganan, Nyadran atau sebutan lainnya adalah sebuah tradisi budaya yang tak harus punah tergerus zaman, jika semua generasi terus berusaha melestarikannya, membangun bahkan mengembangkannya.
Bermartabat dalam budaya menjadi cita-cita luhur bangsa ini mulai dari para founding father hingga pemerintahan berkemerdekaan hari ini. Budaya menjadi satu-satunya perekat persatuan dan kesatuan, pengikat tali silaturahmi hingga ikatan emosional dalam kehidupan berbangsa, bernegara bahkan berdesa.
Seperti yang dilakukan warga Desa Ngampel Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang hari ini menggelar Sedekah Bumi dengan menggelar Kirab Jodangan yang diarak oleh penduduk desa dari kediaman Kepala Desa menuju Makam Mbah Pring yang berjarak lebih dari 1,5 kilometer, Jum’at (25/9/2020).
Seperti kita ketahui, Desa Ngampel adalah salah satu desa penghasil Minyak dan Gas yang sudah puluhan tahun memberikan nikmat buminya bagi desa dan Kabupaten Bojonegoro bahkan Negeri Indonesia tercinta.
Dari pantauan media ini, arak-arakan Jodangan yang dipukul oleh beberapa pemuda bersama punggawa desa, Kepala Desa dan semua perangkat, Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Perempuan bahkan muda-mudi dan anak-anak dengan pakaian adat Jawa. Nampak begitu meriah dan semangat Kelompok Seni Oklik tradisional mengiringi perjalanan kirab siang ini dengan menyuguhkan nuansa musik Islami.
Purwanto, S.Sos sebagai Kepala Desa Ngampel mengaku bahwa kegiatan Kirab Jodangan ini baru pertama kali dilakukan di desanya.
“Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kegiatan rutin tahunan ini kita selenggarakan tepatnya di hari Jum”at Wage,” tutur Kades.
Menurut Purwanto, semalam sebelum kegiatan Kirab Jodangan, telah diawali dengan tahlil dan tahtimul Qur’an di makam Mbah Pring hingga pagi. Kades ini berharap dengan sedekah bumi dan bersih desa seluruh warga Desa Ngampel mampu memberikan penghormatan atas jasa-jasa para pendahulunya, sehingga Desa ini akan semakin maju dan makmur ke depan.
“Apalagi Ngampel sebagai salah satu desa penghasil Minyak dan Gas di Bojonegoro ini, dengan sedekah bumi ini kita berharap nikmat desa ini semakin besar dan kita semua dijauhkan dari kutukan Sumber Daya Alam,” do’a Purwanto.
Setelah kirab dilakukan, semua warga berkumpul di Makam Mbah Pring untuk bersama-sama memberikan doa dan berdoa agar keselamatan dan kesejahteraan tetap diberikan oleh Allah SWT kepada desa ini. Terlihat semua warga desa membawa tumpeng dan berbagai sajian sedekah bumi yang dikumpulkan dan ditata rapi dan setelah berdo’a selanjutnya dinikmati bersama. Kegiatan juga terlihat dihadiri beberapa Staf Kecamatan, Babinkantibmas dan Babinsa juga beberapa Kepala Desa sekitar yang tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (cipt/red)