BOJONEGORO – Hujan deras dengan intensitas air cukup tinggi mengakibatkan kondisi sungai banjir dan aliran air cukup deras. Hal ini, juga mengakibatkan kerusakan dibeberapa fasilitas umum. Salah satunya yakni rusaknya sayap jembatan Kalibedah yang berada di Jalan Nasional Bojonegoro – Ngawi, Jawa Timur.
Data yang diperoleh awak media kabarpasti com, bahwa pada Sabtu, 23/1/21 Tim URC Dinas Perhubungan Kabupaten melakukan pengecekan dan tindakkan di lokasi guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Kabid Pengembangan dan Keselamatan Transportasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, menyampaikan akibat hujan yang terjadi dua hari terakhir ini, kondisi sungai banjir dan arus air cukup deras, sehingga merusak sayap jembatan Kalibedah, yang berada di Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo.
Guna menindaklanjuti kerusakan jembatan yang berada di Jalan Nasional, Bojonegoro – Ngawi, Tim URC Dinas Perhubungan telah melakukan pengecekan secara langsung di lokasi.
Dirinya juga telah melakukan koordinasi bersama tokoh masyarakat setempat, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya terkait pengamanan jalan.
Disebutkan Sukirno, kerusakan jembatan Kalibedah yang berada Jalan Nasional tepatnya di KM 20 + 040 Cepu + KM 22 Ngawi ini, yakni sayap sebelah Utara samping Kanan mengalami longsor, dan bahu jalan yang longsor panjang 10 meter, dengan luas 5 meter, serta tinggi 5 hingga 10 meter.
“Kami telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat terkait pengamanan jalan, serta bersama petugas teknik BPJN PPK 46 Kementerian PU, Jalan wilayah Bojonegoro,” terangnya.
Selain itu, di sekitar lokasi juga telah dilakukan tindakkan, di antaranya memasang pengaman berupa drum sebagai peringatan, karung/sak berisi pasir, police line serta traffic core. Disampaikan pula, bahwa arus lalu lintas mengalami kemacetan, ia berharap segera dilakukan perbaikan, sebab dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah, pungkas Sukirno. (Ros)