BOJONEGORO – Jajaran Sat Lantas Polres Bojonegoro, Unit Dikyasa menggelar kegiatan bhakti sosial Polisi Peduli dengan mengunjungi seorang balita bernama Andinala (2th), warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, yang terdiagnosa menderita penyakit kulit langka dan belum ditemukan obat penawarnya, Kamis (26/11/2020).
Dalam kegiatan ini, anggota jajaran Sat Lantas Polres Bojonegoro memberikan bantuan kepada orang tua balita tersebut, berupa paket sembako dan santunan uang tunai untuk meringankan beban orang tuanya.
Kepala Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Bojonegoro, Ipda M Thohir, menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut merupakan kegiatan polisi peduli, sebagai rasa kepedulian dan sumbangsih Polri kepada para masyarakat yang membutuhkan, sehingga dengan kegiatan tersebut akan menggugah kepedulian masyarakat luas untuk saling perpartisipasi kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain memberikan bantuan dan santunan, pihaknya juga memberikan motivasi dan dukungan moral kepada kedua orang tua balita agar tetap bersemangat merawat Andinala.
“Kegiatan ini untuk membantu meringankan beban kedua orang tua dari adek Andinala yang telah mengindap penyakit kulit sejak lahir. Selain itu, juga untuk menjalin silaturrahim antara pihak kepolisian dengan masyarakat.” tutur Ipda M Thohir.
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heru Sudjio Budi Santoso SH, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari Rencana Kegiatan Tahunan Polres Bojonegoro, untuk menggelar bakti sosial, khususnya di masa pandemi Covid-19, di mana pasti ada warga masyarakat yang kesusahan.
“Seluruh rangkaian kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat sedikit meringankan beban, baik adik kita maupun keluarganya,” kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Heru Sudjio.
Sebagai informasi, Andinala (2th) sejak berumur 1 hari, telah mengidap penyakit kulit yang diakibatkan oleh bakteri, awalnya kulitnya melepuh kemerahan dan menjadi luka hingga sekarang. Andinala juga menderita luka sariawan pada lidah dan bibir, sehingga kesakitan saat makan dan minum, serta alergi dengan obat-obatan antibiotik. Sementara dokter yang memeriksa mendiagnosa penyakit Andinala tersebut sebagai penyakit yang langka dan belum di temukan obat penawarnya. (*/cipt)