BOJONEGORO – Untuk memberikan wawasan tentang agama dan Persyarikatan Muhammadiyah sekaligus membuat materi kajian menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H sebagai bahan khultum pada amal usaha Muhammadiyah khusunya di Masjid dan Mushola, Pemuda Muhammadiyah Bojonegoro menggelar Kajian Al-Islam dan Workshop Mubaligh Muda bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bojonegoro, Sabtu (11/4/2021).
Nampak, kegiatan ini di ikuti oleh sekitar 100 peserta dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah dan Majlis Tabligh PCM Se-Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Bojonegoro, Ali Zulkarnain menyampaikan terima kasihnya pada bidang dakwah yang menginisiasi kegiatan ini.
“Tema yang di gagas oleh bidang dakwah dalam kegiatan ini adalah Islam berkemajuan, itu seperti halnya tema pada Muktamar Makasar,” ungkap Ali Zulkarnain.
Menurutnya, ada 5 (lima) pilar islam berkemajuan yakni tauhid yang murni sebagai pintu gerbang, pendalaman pada Alquran dan Assunah maqbullah, amal soleh yang solutif seperti AUM, RS, Sekolah, Ponpes, Panti Asuhan, berfikir visioner dan kedepan sebagaimana fikiran Ahmad Dahlan yang berfikir mendobrak kejumudan dan bersikap moderat, gerakan wasatiyah (wasathon) di tengah-tengah, tidak ekstrim kanan maupun ekstrim kiri.
Ketua Pemuda Muhammadiyah ini berharap para Mubaligh Muda Muhammadiyah di era “post truth” agar para mubaligh melek IT, sehingga bisa mengcounter opini sesat dan menyesatkan umat.
“Karena toerinya, kesalahan yang di hembuskan terus menerus oleh banyak orang akan menjadi sebuah kebenaran.
Maka anak muda Muhammadiyah harus mampu membaca itu,” harapnya.
Terlihat hadir dalam acara ini Ketua PDM Bojonegoro, Drs. Suwito, M.Si sekaligus membuka kegiatan ini dilanjutkan Workshop pembuatan kultum Ramadhan di pandu langsung Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr Syakir Jamaludiddin, SAg MA dan Dr Rodly Abdurrahman. M.Ag. (BK)