BOJONEGORO – Program Inovasi Desa yang digagas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasil (Kemendes PDTT) diharapkan mampu mendongkrak inovasi dan kreatifitas dalam usaha mensejahterakan desa pada wilayah masing-masing program.
Sebagai tindaklanjut program yang sudah berjalan di tahun anggaran 2019 lalu, hari ini Kamis (9/1/20) Tim Program Inovasi Desa Kecamatan Kepohbaru mengadakan kunjungan belajar pada manajemen di sebuah lokasi wisata lokal di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Bojonegoro.
Meski baru diresmikan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah beberapa bulan lalu, rupanya wisata Bengawan yang diberi nama Taman Pinggir Gawan (TPG) ini setiap harinya begitu ramai dikunjungi wisatawan lokal Bojonegoro.
Dari perkembangan itulah, TPID Kepohbaru melakukan kunjungan belajar ditempat ini dengan harapan tentu akan membawa pulang apa yang bisa diaplikasikan diwilayah mereka sesuai potensi lokal dan beragam kondisi yang mereka miliki.
Dalam kegiatan ini, Yaskun selaku Kepala Desa Pilanggede sebagai narasumber karena jabatan melekatnya pada BUMDesa menyampaikan bahwa
pengembangan wisata memang harus melihat potensi yang ada didesa masing-masing.
“Kita tidak harus meniru secara utuh pengembangan potensi dari daerah lain, mengalir saja dengan kemampuan desa mana yang harus dimaksimalkan untuk digali terus potensinya,”pesannya menjelaskan.
Menurut Kades ini, Tuhan sudah memberikan banyak potensi kepada desa masing-masing dan semua tinggal menyentuh dan memperhatikan potensi tersebut untuk terus dikembangkan.
Dari pantauan kabarpasti.com, puluhan TPID Kepohbaru didampingi Dwi Utomo dan Singo sebagai Pendamping Desa Kemendes PDTT banyak menimba ilmu dengan berdiskusi serius namun santai bersama manajemen TPG Pilanggede disebuah Gasebo dengan suasana bengawan yang terlihat gayeng dan nyaman.
Dwi Utomo selaku Pendamping Desa berharap TPID Kepohbaru dapat membawa ilmu yang didapat ditempat ini untuk segera ditularkan disemua desa diwilayahnya.
“Potensi desa tentu tidak hanya di bidang pariwisata saja, tapi banyak sekali potensi yang dimiliki desa, yang penting goalnya bisa memberdayakn masyarakat menuju kesejahteraan,”jelasnya.
“Pulang kerumah, TPID harus sudah punya mimpi, apa yang di punya, apa yang segera bisa di ekskusi, bagaimana caranya dan tentu harus sudah menjadi perencanaan matang di masing-masing desa,”pungkasnya.(Kust)