WONOSALAM – Komunitas yang intens memperhatikan persoalan sosial, politik dan ekonomi di Bojonegoro adalah Komunitas Sor Keres (KSK). Minggu ini komunitas ini terlihat melakukan Rapat Kerja (Raker) di Dedurian Park, Wonosalam, Jombang, Jawa Timur untuk membahas Bojonegoro kedepan utamanya soal figur Calon Bupati Bojonegoro 2024 nanti, Sabtu (28/1/2023).
Komunitas ini tentu berkepentingan agar Bupati Bojonegoro adalah mereka memiliki figur mengetahui dan memahami kultur dan keinginan masyarakat Bojonegoro.
“Artinya apa yang direncanakan dan dilaksanakan adalah program yang mampu mengangkat Bojonegoro dari jurang kemiskinan, minimal dapat menurunkan peringkat kemiskinan ekstrim yang masih disandang,” kata Sekretaris KSK, Yazid Mar’i disela Raker.
Menurutnya, tentu diantara yang harus menjadi perhatian serius adalah meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, karena itu diyakini sebagai prioritas prasyarat untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Menciptakan dan membuka lapangan kerja berbasis potensi lokal melalui teknologi, juga harus menjadi entri point pembangunan Bojonegoro masa depan.
Sementara itu, Dry Subagyo selaku Ketua KSK mengatakan bahwa menciptakan generasi berkualitas menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah.
Maka berbagai persoalan penting harus disikapi secara arif dan bijaksana, seperti halnya catatan tingginya angka stunting di Bojonegoro harus mampu terus diminimalisir.
“Tumbuhnya rasa empati masyarakat terhadap Bojonegoro masa depan, menjadi sangat penting, karena sebagai kota kabupaten modern, adalah ketika masyarakat memiliki partisipasi yang tinggi terhadap keberlanjutan pembangunan kabupatennya,” terangnya.
Pemimpin Bojonegoro masa depan, harus mampu membuka kanal-kanal yang ada, hingga bermuara sama terhadap tujuan pembangunan Bojonegoro. Realitas sistem “topdown” yang dilakukan pemerintah Bojonegoro selama ini, telah melahirkan banyak persoalan pelik, seperti halnya relokasi pasar tradisional, pembangunan seputaran kota, relokasi pasar hewan, wisata sejarah dan policy lainnya tentu kedepan tidak perlu terjadi lagi.
Maka dalam Raker awal tahun ini, KSK sedini mungkin berupaya menetapkan kriteria calon pemimpin Bojonegoro kedepan, yakni:
1. Pemimpin Bojonegoro haruslah memahami kultur Bojonegoro.
2. Pemimpin Bojonegoro adalah mereka cerdas, kreatif, inovatif, serta memiliki jiwa dan kemampuan entrepreneurship.
3. Pemimpin Bojonegoro mengutamakan kepentingan dan keinginan seluruh masyarakat Bojonegoro, daripada kepentingan pribadi dan golongan.
4. Pemimpin Bojonegoro harus memiliki kemampuan membangun komunikasi sebagai ciri pemerintahan yang bersih “good government and governance”.
5. Pemimpin Bojonegoro harus memiliki jejak diri yang bermartabat dan merakyat.
Itulah beberapa hasil Raker KSK 2023 yang digelar dengan mufakat dan dibacakan oleh Dry Subagio setelah ditandatangani ketua dan sekretaris KSK sambil menikmati syahdunya suasana Wonosalam yang sangat terkenal dengan buah Durennya. (*/red)
Harusnya kalo cinta Bojonegoro betulan, raker nya ya di bojonegoro jangan malah di luarkota.
Katanya pengen ekonomi masy bojonegoro maju kok malah uangnya dibelanjakan ke luar bojonegoro.
Ya cari duren asli lah. Masa palsu mlulu