Kabar Pasti
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Kolom
    • Olahraga & Hiburan
    • Ekonomi & Wisata
    • Lensa Pasti
    • Video
No Result
View All Result
Kabar Pasti
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Putus Sekolah Memilih Jadi Banci dan Tekuni Ramban, Ini Nama Asli dan Asal Maya

Sunday, 5 February 2023 - 14: 00
Putus Sekolah Memilih Jadi Banci dan Tekuni Ramban, Ini Nama Asli dan Asal Maya

Banci Maya, ketika berada di Waduk Pedang, Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Minggu, 5/2/23.

BOJONEGORO – Meski dilahirkan ke dunia dengan jenis kelamin laki-laki, namun sosok Banci/Waria yang berprofesi sebagai pengamen ini dalam kesehariannya tak pernah patah semangat saat menjalani kehidupannya, bahkan harus merubah kebiasaannya menjadi perempuan yang masa bodoh guna menjaga kesabaran diri.

Banci/waria dengan sebutan nama Maya ini, memiliki nama asli Ahmadi. Dia dilahirkan sebagai laki-laki dari rahim ibu kandungnya yang hingga saat ini masih berdomisili di wilayah Balungpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Maya (nama waria) merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Sudah 10 tahun dia bertempat tinggal di kawasan Barak, Kelurahan Ngrowo, Kec/Kab. Bojonegoro. “Walaupun aku dilahirkan laki-laki, aku ini memiliki sifat perempuan, jadi aku tak malu menjalani semua ini,” katanya kepada awak media kabarpasti.com, Minggu(5/2/2023).

Baca Juga

Jualan Online, TV Led 50″ dan Sub Woofer Malah Tertipu Pembeli

Licin! Luberan Limbah Proyek di Jalan Raya Sekitar Desa Jono Bojonegoro Dikeluhkan Warga

Di sela-sela kegiatannya, di Waduk Pedang, Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, banci/waria yang biasa disebut Maya ini menceritakan suka duka selama menjadi banci, khususnya saat ramban/ngamen dari rumah ke rumah.

Maya si banci/waria bersama warga dan Wabup Bojonegoro, ketika di Waduk Pedang, Desa Kepohkidul Kedungadem, Minggu, 5/2/23.

Ia mengatakan, saat ini usianya 44 tahun. Menjadi banci/waria merupakan pilihan hidupnya, di awal juga mendapat pertentangan dari kalangan keluarga, khususnya dari orang tua dan saudara kandungnya. “Aku nggak pernah sembunyi-sembunyi menjadi banci, meskipun ditentang oleh keluarga aku tetap saja jadi seperti ini”.

“Aku juga pernah dimarahi orang tua, sampai dibawa ke pondok pesantren untuk di didik di sana, kenyataannya aku tidak bisa berubah tetap saja menjadi seperti perempuan,” ungkapnya.

Menjadi banci bukan sebuah halangan untuk berbuat baik dan manfaat bagi keluarga dan sesama. Maya juga pernah mengenyam pendidikan sekolah mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Sebelum terjun menjadi banci/waria dan berkelana berpindah-pindah tempat. Ia juga pernah bersekolah di STM , namun hanya dua bulan.

“Aku cuma dua bulan sekolah di tingkatan SMA. Sekolah di STM pertanian, kemudian berhenti dan aku lebih bahagia menjadi seperti ini,” ucapnya.

Dirinya memilih ramban atau ngamen dengan bergaya banci/waria untuk mencari sesuap nasi. Tak jarang, jika ada rejeki lebih juga disisihkan untuk ditabung. “Orang tua saya tinggal ibu, kalau bapak sudah wafat. Saudara-saudaraku semua nikah hidup berkeluarga normal”.

“Setiap hari aku keliling, berangkat jam 9 pulang sampai rumah jak 3 sore. Kalau rambannya ramai ya dapatnya sampai Rp. 130.000, kalau sepi Rp. 80.000. Kalau di jalan ada yang menggoda/mengganggu, aku selalu berusaha sabar, menghadapinya,” terang Maya.

“Yang paling penting selalu diberikan kesehatan, sebab aku ini punya penyakit darah tinggi, kalau pas sakit aku pulang ke Gresik, dirawat sama ibu,” tambahnya.

Diakui, ini baru pertama kalinya, datang ke Waduk Pedang, di Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem. “Kebetulan ditanggap sama pak Samudi, dan acaranya dihadiri sama pak Wabup Bojoengoro. Kalau pak Wabup Wawan ini sudah bisa dan kenal baik sama saya”.

“Ini juga pertama kalinya aku ditanggap, asyik ramai, nyanyi dan joget-joget bareng pak Wabup Bojonegoro dan pengunjung Waduk Pedang, warganya ramah-ramah meriah banget pokoke,” pungkasnya. (Cipto)

SendShareTweet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2022 Kabarpasti.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Kebijakan
  • Hukum & Pemerintahan
  • Pendidikan & Kesehatan
  • Desa & Budaya
  • Olahraga & Hiburan
  • Ekonomi & Wisata
  • Kolom

© 2022 Kabarpasti.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist