YOGYAKARTA – Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), meresmikan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC) di Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh menteri bersama Ignatius Susatyo Wijoyo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama.
Siti Nurbaya Center sendiri diharapkan dapat memberikan informasi kebumian melalui penyediaan data spasial soal kondisi iklim, peta bencana hingga kualitas air dan udara.
“Pusat informasi ini sangat berguna bagi pemerintah, masyarakat dan industri karena akan menyediakan informasi sebagai bagian dari edukasi melalui penyiapan geoportal untuk mendukung preparasi kebijakan yang akurat,” kata Siti Nurbaya di sela-sela meresmikan Pusat Informasi Kebumian, Rabu (15/3/20203).
Sebenarnya keinginan mendirikan pusat ilmu kebumian ini sudah ada sejak 1980 saat dia berkarir sebagai pegawai negeri sipil. Namun keinginan itu baru tercapai sekarang melalui kerja sama antara Kementerian LHK dengan Fakultas Geografi UGM.
“Pusat Ilmu Kebumian ini akan memberikan informasi soal kebumian melalui penyediaan data spasial soal kondisi iklim, peta bencana, hingga kualitas air dan udara,” ujarnya.
Informasi yang bisa diakses di SNC juga bisa terkait kondisi lapisan udara bumi, sumber data bencana dan peta spasial.
Peta Spasial berisi informasi soal klasifikasi daerah aliran sungai, lahan kritis, lahan rawan erosi, rawan limpasan dana penutupan lahan, indeks kualitas air laut, tipologi arahan pemulihan tambang, hingga kualitas udara. [*/red].