BOJONEGORO – Puluhan pohon yang mati di pinggir jalan Panglima Sudirman sebelah Timur, beberapa hari yang lalu telah diganti baru. Namun, sejumlah pohon pengganti saat ini, Sabtu, 12/3/22, kondisinya juga rentan tidak dapat tumbuh secara baik.
Selain lebih kecil, pohon baru sebagai pengganti juga sudah mengering. Hal tersebut membuat khawatirkan sebagian masyarakat khususnya pengguna jalan bahkan para pejalan kaki yang ada di trotoar.
Diketahui, penanaman pohon pule dan tabebuya tersebut bersamaan saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas PKP Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro melaksanakan pembangunan trotoar dan saluran drainase di sejumlah ruas jalan di wilayah Kota.
Dikarenakan pohon yang selama ini ada di kawasan/lokasi jalan Panglima Sudirman, Hasyim Ashari, Trunojoyo kondisinya sudah tua, serta pertumbuhan akarnya tak beraturan ditambah mengganggu saluran air, sehingga perlu dilakukan peremajaan.

Pantauan media kabarpasti.com di sekitar lokasi, sejumlah pohon yang berada tiga jalan tersebut kondisinya mengering dan terkesan tidak dapat tumbuh secara baik.
Saat dihubungi awak media ini, Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU), Dinas PKP dan Cipta Karya Bojonegoro Hary Prasetyo mengatakan bahwa seluruh pohon yang ditanam bersamaan pembangunan trotoar dan saluran drainase, apabila mati tetap akan diganti baru.
“Dikarenakan masih masa pemeliharaan, sehingga masih menjadi tanggungjawab kontraktor pelaksana kegiatan. Hal itu disampaikan Hari Prasetyo sembari memberikan kabar bahwa dirinya sudah purna tugas (baca: pensiun) sejak tanggal 1 Maret 2022 lalu,” jelasnya.
Data yang dihimpun, terdapat belasan pohon yang kondisi kering dan rentan mati di jalan Panglima Sudirman. Pohon tersebut juga baru ditanam menggantikan yang mati beberapa waktu lalu. Selanjutnya, ada juga sekira 27 pohon kondisinya kering dan tidak tumbuh berada di jalan Trunojoyo, dan di jalan Hasyim Ashari depan TMP ada beberapa pohon kondisi sama. (Cipto)