BOJONEGORO – Kondisi tanah pertanian di Kabupaten Bojonegoro mayoritas dikenal dengan lahan yang tandus dan tak produktif. Namun kondisi ini terbantahkan ketika pengolahan lahan dilakukan dengan intensif, mulai dari penggarapan lahan, pembibitan, pemupukan, pengairan hingga pemberantasan hama tanaman.
Untuk mengoptimalkan garapan lahan pertanian ini, PT Rojokoyo Manunggal menghadirkan Pupuk Pertanian Pembenah Tanah yakni ESP-3.6 dan NPK-15 untuk kondisi tanah di Kabupaten Bojonegoro khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.
Produsen pupuk dari wilayah Gresik ini telah mengantongi Hak Kekayaan Intelektual (HAKKI) sejak sepuluh tahun terakhir. Telah banyak memberikan hasil positif terhadap kondisi tanah pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian dalam menunjang proses menuju kedaulatan pangan Indonesia.
“Kami adalah perusahaan pupuk pertanian dan perkebunan yang sudah terbukti dengan mutu dan kualitas lebih dari 10 tahun terakhir,” terang Andri pemilik produksi pupuk ini, Kamis (24/9/2020).
Pria ini menjelaskan, fungsi utama pupuk ini adalah memperbaharui unsur tanah yang masam atau jenuh karena menggunakan kimiawi dari pupuk sebelumnya. Andri juga menjelaskan bahwa produk ini juga meningkatkan PH tanah menjadi lebih baik, sehingga proses penanaman bibit lebih sehat dan tak mudah terserang penyakit pada akar hingga batang tanaman.
Produsen ini juga telah mengantongi Hasil Uji Efektifitas dari Universitas Brawijaya, Uji Mutu dari Institut Pertanian Bogor dengan standar kelayakan Kementerian Pertanian.
Sementara produsen ini telah mempunyai demo ploth pengolahan lahan dan penanaman Padi – Jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.(cipt)