BOJONEGORO – Semua pihak berkewajiban memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat tersedia untuk semua orang. Namun, itu memerlukan tindakan nyata, dimana kuncinya adalah mampu mewujudkan kemandirian pangan.
Di Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro hari ini kehadiran seorang Professor nyentrik yang terus fokus pada aktivitas pertanian dalam sebuah Kuliah Singkat bertajuk “Memotivasi Anak Muda untuk menjadi Petani Milenial”, Jum’at (12/5/2023).
Beliau adalah Prof. Surono Danu, seorang kelahiran Cirebon pada 1951, Pencipta Benih Padi Unggul Sertani dengan nomor 1 – 19 seri A, B, C yang populer di kalangan masyarakat petani.
Darsan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro dalam kuliah singkat ini berharap mahasiswanya terus termotivasi untuk menjadi petani.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap generasi muda termotivasi dan terlahir sebagai petani millenial, seperti Prof. Ir. Surono Danu,” ungkapnya pada peserta kuliah.
Kuliah singkat yang digagas Fakultas Pertanian ini diharapkan mendorong semangat dan harapan mahasiswa pertanian demi pertanian berkelanjutan sebagai upaya kemandirian dan kedaulatan pangan di Indonesia.
“Selama manusia masih makan nasi, maka jangan pernah malu untuk menjadi Petani,”ungkap Prof. Surono Danu kepada mahasiswa.
Surono menghimbau kepada mahasiswa dan masyarakat untuk tidak terpaku pada penggunaan benih padi Hybrid dan pestisida-pestisida.
“Penggunaan pestisida yang kian langgeng digunakan oleh petani kian membuat tanah semakin miskin dari waktu ke waktu. Karenanya, kita perlu untuk memperlakukan tanah secara lebih baik lagi,” pesannya.
Sebagai info, Prof. Surono dari Cirebon menjejakkan kaki pertama kali di Lampung tahun 1982 di Desa Bungkuk, Jabung, Lampung Timur untuk meneliti dan mengenalkan beberapa tanaman ke petani. Professor nyentrik ini juga pendiri Organisasi Sertani dan MSP-Indonesia. [za/red]