MALANG – Dekan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang, Prof Widodo resmi terpilih secara mufakat menjadi Rektor Universitas Brawijaya Malang periode 2022-2027.
Muhadjir Effendy sebagai Majelis Wali Amanat (MWA) mengatakan bahwa MWA dengan total 17 orang telah hadir semuanya dan melakukan rapat pleno di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Sabtu (21/5/2022).
“Dari tiga calon, hasil mufakatnya menetapkan atau memilih Profesor Widodo sebagai Rektor UB Periode 2022-2027. Adapun hasil pemilihan telah dilaksanakan melalui musyawarah mufakat,” ungkap Muhadjir.
Pemilihan Rektor UB Periode 2022-2027 ini, ada tiga calon yang dipilih langsung oleh MWA. Mereka adalah Prof Imam Santoso (Dekan FTP), Prof Unti Ludigdo (Dekan Fakultas Vokasi) dan Prof Widodo (Dekan FMIPA).
Prof. Widodo adalah putera asal Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro, menghabiskan masa SD di Ngadiluhur, SMP Negeri Kapas dan SMA Negeri 1 Bojonegoro. Prof. Widodo adalah peneliti ahli biologi molekuler. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana biologi di Universitas Brawijaya, Malang, tahun 1998. Kemudian pada tahun 2001 beliau menyelesaikan program pascasarjana di bidang biologi molekuler Institut Teknologi Bandung.
Lalu, menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang yang sama pada tahun 2008 di University of Tsukuba, Jepang. Sebagai seorang peneliti ahli biologi molekuler, research interest beliau adalah di bidang cancer, aging process, bioprospecting, dan bioinformatics.

Seperti diketahui, pemilihan rektor ini merupakan proses regenerasi kepemimpinan dan tiga kandidat yang masuk merupakan putra terbaik Universitas Brawijaya. Beberapa waktu lalu, Prof Widodo menyampaikan bahwa siapapun yang terpilih pasti untuk UB yang lebih maju dan baik.
Sementara itu, Prof. Eddy Suprayitno salah satu Guru Besar Universitas Brawijaya saat dihubungi media ini menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Widodo.
“Sebagai warga UB, saya berharap Prof. Widodo bisa merubah gaya, merubah wajah UB kedepan, apalagi terpilihnya tadi dengan musyawarah, ini yang perlu dikembangkan rektor baru,” harap Guru Besar Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini.
Sekaligus pihaknya juga berharap rektor yang baru bisa mematahkan sekat-sekat, kelompok-kelompok yang ada di UB.
“Karena bagaimanapun UB bisa besar seperti ini atas kontribusi semua elemen, semua kelompok, bukan satu kelompok tertentu,” tuturnya. (BK/red)