BOJONEGORO – Simpati kembali diberikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) dengan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Tenaga Medis dan Tim Satgas Covid-19 pada empat Kabupaten diantaranya Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik karena kondisi wabah yang masih saja belum berakhir.
Sementara bantuan ini di serahkan di kantor DPD PPNI Bojonegoro yang berada di Jalan Lettu Suyitno. Kegiatan ini juga terlihat dihadiri Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ketua DPD PPNI Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, anggota PPNI dan undangan terkait.
Nampak, bantuan di serahkan langsung oleh ketua DPW PPNI Jawa Timur kepada masing-masing ketua DPD PPNI 4 kabupaten yang selanjutnya akan disalurkan pada beberapa Puskemas dan Rumah Sakit serta Satgas Covid-19.
Katua Satgas Covid-19 DPW PPNI Jawa Timur, Laksamana Pertama (Purn) Dr. Av Sri Suhardiningsih S.Kp. M.Kes dalam sambutannya menyampaikan salah satu tugas Satgas Covid-19 PPNI adalah monitoring personil medis yang terkonfirmasi Covid dan gugur dalam tugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
“Kita advokasi untuk memperjuangkan rekan medis yang gugur dalam tugas agar segera menerima haknya sesuai peraturan perundangan-undangan yang ada,” terang Ketua Satgas ini.
Menurutnya, Satgas juga berperan dalam sosialiisasi dari awal pandemi hingga tatanan new normal dan intens melakukan edukasi Covid-19 melalui seminar secara virtual.
“Satgas PPNI juga berkomitmen memberikan dharma bhakti terbaiknya untuk negara dan bangsa,”tegas Dr Av Sri Suhardiningsih.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Propinsi Jawa Timur Prof.DR Nursalam M.Nurs Hons, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa PPNI mengajak semua lapisan masyarakat khususnya tenaga medis untuk memiliki sense of crisis, rasa kepedulian yang tinggi di masa pandemi ini sesuai seruan Presiden.
Lebih lanjut Prof.DR Nursalam M.Nurs Hons menjelaskan selama masa pandemi
20 Tenaga medis di Jatim telah gugur, 11 sebelas) diantaranya sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan mendapatkan haknya dan masih ada 9 lagi yang masih dalam proses.
Tak hanya itu DPW PPNI Jatim juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga tenaga medis yang gugur dalam tugas.
Sampai saat ini, DPW PPNI Jatim masih berjuang, berupaya guna memperjuangkan nasib tenaga medis dengan mengusulkan ke pada pemerintah dan DPR untuk lebih mendapatkan perhatian sebagai pejuang Covid.
“Kami menghimbau para tenaga medis khususnya perawat, untuk selalu memberikan contoh yang baik bagi warga dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan, karena kita ini panutan bagi masyarakat. Salam tangguh, salam sehat, salam kemanusiaan,” tutup Prof Nursalam. (lud)