BOJONEGORO – Peduli terhadap kondisi pedagang di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), terlebih pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), wakil bupati Bojonegoro, Drs. H. Budi Irawanto, M.Pd memborong dagangan salah satu pedagang.
Hal ini dilakukan guna memberikan perhatian dan mungkin dapat ditiru sebagian masyarakat yang memiliki rejeki lebih. Pada PPKM darurat yang sekaligus juga ada penutupan akses jalan di mana bertujuan untuk mengurangi mobilitas dan kerumunan tersebut sangat berdampak bagi para pelaku usaha yang ada di sekitarnya.
Dari pantauan awak media kabarpasti.com , Kamis (8/7/21) sekira pukul 18.45 WIB, Mas Wawan sapaan akrab Wabup Bojonegoro nampak memborong nasi goreng Cak Wit yang berjualan di jalan Veteran, tepatnya di depan RSUD Dr. Sosrodoro Djatikusumo.
Saat ditemui di sela-sela perbincangan bersama penjual nasi goreng, Wabup Bojonegoro ini mengatakan bahwa tindakan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, sekaligus untuk mengetuk hati para dermawan (baca: masyarakat yang memiliki rejeki lebih) untuk saling membantu.
Diterangkan, satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Bojonegoro, bahkan sejak awal munculnya wabah Virus Corona hingga saat ini ribuan warga telah menjadi korban terkonfirmasi positif, ada yang dinyatakan sembuh, dalam perawatan (aktif) dan juga ada yang meninggal dunia. Dari kejadian tersebut dampaknya tentu dirasakan banyak masyarakat.
“Akhir-akhir ini terjadi lonjakan pada kasus covid-19 sehingga harus diberlakukan PPKM Darurat di Jawa Bali. Dengan adanya hal itu, sejumlah masyarakat tentunya akan mengalami dampaknya, apa lagi ketika akses jalan tempat berjualan ditutup, maka sangat terasa,” ucap mas Wawan.
Wabup Bojonegoro mengungkapkan saat mengecek kondisi ruas jalan yang ditutup, melihat sejumlah pedagang masih menunggu pembeli yang diharapkan datang. Selanjutnya ia berusaha mendekat dan memberikan penjelasan terkait adanya PPKM darurat.
“Kok belum tutup dan pulang mas, saat ini kan PPKM Darurat, jalan juga ditutup untuk menghindari terjadinya kerumunan,” tanya mas Wawan.
“Lha bagaimana lagi Pak, kami juga berupaya sesuai himbauan, artinya tetap berjualan dengan tidak menerima pembeli yang makan di tempat, serta tidak menyediakan tempat duduk, dengan harapan masih bisa mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari,” ujar Wabup Bojonegoro menirukan Cak Wit penjual nasi goreng.
Mas Wawan berharap kepada dermawan atau masyarakat yang memiliki rejeki lebih, sekiranya dapat memberikan solusi dengan membeli atau memborong dagangan para pedagang agar perekonomian tetap berjalan secara baik, meski di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Bagi para dermawan di Bojonegoro ayo kita bantu sesama, khususnya di masa pandemi Covid-19, tadi kita juga borong nasi gorengnya Cak Wit, ada 60 bungkus, kemudian kita bagikan kepada seluruh petugas yang ada di lapangan. Setelah di borong habis, pedagang kita arahkan untuk segera pulang ke rumah untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan Virus Corona,” tuturnya.
Semoga dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala darurat ini dapat menekan dan mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Sehingga pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali normal. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, yakni menjaga jarak, menjauhi kerumunan, memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas, tutup mas Wawan. (Bon/red)