BOJONEGORO – Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang menjadi perhatian dalam penanganan Corona Virus Disease (COVID-19), mengingat perkembangan warga yang positif terpapar masih cukup tinggi.
Guna menghadapi hal tersebut, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro terus berupaya secara optimal memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Keseriusan tersebut tampak dan terbukti dengan didirikannya Kampung Tangguh Semeru di 28 Kecamatan.
Pantauan awak media kabarpasti.com, Senin 15/6/20, Forkopimda Bojonegoro meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Rosyid yang berada di Desa Ngumpak Dalem Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/penyaluran-tahap-kedua-1-157-kk-terima-blt-dd/
Peresmian Pondok Pesantren Tangguh Semeru, dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK, MH, Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah, Dandim 0813 Bojonegoro, diwakili Pasi Intel, Kajari Bojonegoro, Sutikno, SH, MH, Kepala Bakorwil Bojonegoro Dr. Ir. Dyah Wahyu Ermawati, MA. dan pengasuh pondok pesantren Al-Rosyid, KH. Alamul Huda serta Forkopimca Dander, dan tamu undangan.
Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah, bersama-sama Forkopimda didampingi Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, meresmikan Ponpes Al-Rosyid sebagai Ponpes Tangguh Semeru.
Saat memberikan sambutan, Bupati Bojonegoro, menyampaikan, adanya Pondok Pesantren Tangguh, dapat meminimalisasi penyebaran virus dan memutus mata rantai Covid-19 khususnya di lingkungan Pondok Pesantren.
Dijelaskan Anna Mu’awanah, pada prinsipnya disaat proses belajar kembali diselenggarakan saat pemberlakuan normal baru di masa pandemi Covid-19, nantinya tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi semua santri.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, mengatakan bahwa jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro ikut menguatkan program pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan mendukung pembentukan Ponpes Tangguh.
Menurut AKBP Muchamad Budi Hendrawan, SIK MH, Ponpes Tangguh ini, merupakan bagian dari konsep pengembangan Kampung Tangguh Semeru yang sudah dilaksanakan sebelumnya di puluhan desa di semua kecamatan yang ada di Bojonegoro. “Apalagi Bojonegoro untuk saat ini sebagai role model Kampung Tangguh Semeru berbasis aplikasi “BoSe” (Bojonegoro Sehat)”.
BERITA TERKAIT: https://kabarpasti.com/menuju-new-normal-sebaran-covid-19-bojonegoro-hari-ini-tetap/
“Dengan diresmikannya Ponpes Tangguh ini sebagai role model ponpes-ponpes lainnya untuk memutus mata rantai persebaran virus,” jelas Kapolres Bojonegoro saat ditemui awak media ini di lokasi Ponpes Al-Rosyid.
Kapolres Bojonegoro meminta kepada para santri agar benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Karena, para santri juga akan keluar dari pondok untuk berinteraksi dengan masyarakat di areal publik.
“Kami ingin membangun disiplin di lingkungan Ponpes. Kalau sudah disiplin di lingkungan, mereka akan terbiasa disiplin saat berada di areal publik dan menjadi contoh masyarakat lainnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, KH. Alamul Huda sekaligus pengasuh Ponpes Al-Rosyid, menjelaskan selama ini Ponpes Al-Rosyid telah menerapkan protokol kesehatan bagi semua santri saat proses belajar berlangsung.
Gus Huda pengasuh pondok ini menerangkan, di sini juga menyiapkan tempat isolasi atau karantina, diberlakukan bagi semua santri dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun sehingga para santri terpantau suhu badannya.
Disamping itu dalam proses belajar mengajar kita lakukan dengan bergiliran untuk menghindari kerumunan atau penumpukan santri, katanya.
“Ponpes Al-Rosyid siap menjadi role model Pondok Pesantren Tangguh,” ucap Gus Huda panggilan akrabnya dengan bangga. (DeBe)