BOJONEGORO – 17 personel yang terlibat pada Kelompok Kerja (Pokja) Relawan Pendataan di Desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro, Jawa Timur, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek). Hal tersebut, guna mensukseskan program nasional Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2021. Bahkan selanjutnya, Kelompok Kerja akan segera melaksanakan tugas pendataan.
Dari sejumlah berita dan informasi yang bermunculan selama ini, akan menjadi lebih baik apa bila masyarakat di seluruh pelosok nusantara diharapkan mengerti dan memahami, terkait SDGs.
Sebelum SGDs yang pertama muncul yakni program MDGs (Millenium Development Goals) yang dimulai pada tahun 2000 dan berakhir pada tahun 2015 lalu.
Sustainable Development Goals (SDGs) disepakati dan dimulai tahun 2016 hingga tahun 2030, dan merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia.
Diketahui, bahwa SDGs Desa merupakan pembangunan berkelanjutan dan total atas desa. Seluruh aspek pembangunan yang digagas oleh PBB, sejak pendirian hingga diterapkan pada saat ini.
Seluruh warga desa harus menjadi pemanfaatnya, tak ada yang terlewat. Dan, kemajuan yang tiada berhenti, melainkan berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang.
Selanjutnya, memiliki tujuan yakni mewujudkan desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, layak air bersih dan sanitasi, berenergi bersih dan terbarukan, infrastruktur dan inovasi sesuai kebutuhan.
Warga desa yang sehat dan sejahtera, menerima pendidikan berkualitas, perempuan berpartisipasi, menumbuhkan ekonomi merata, konsumsi dan produksi sadar lingkungan. Tinggal di permukiman yang aman dan nyaman, tanggap perubahan iklim, peduli lingkungan laut dan darat, damai berkeadilan, bermitra membangun desa. Dilengkapi tujuan khas SDGs Desa ke 18: kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Jum’at, 23/4/21, saat ditemui, Ketua Pokja SDGs, Chafidz Choirul Huda menyampaikan sesuai dengan amanah dan tahapan pemerintah desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro telah membentuk serta mengesahkan kelompok kerja pada program SDGs. Bahkan beberapa waktu lalu juga telah menyelenggarakan bimbingan teknis terkait pendataan.
“Pada intinya, pemdes Campurejo bersama seluruh masyarakat mendukung sepenuhnya seluruh tahap untuk kesuksesan dan keberhasilan sustainable development goals,” ujarnya.
Pada Bimtek yang dihadiri sekretaris Kecamatan, M. Imam Alfan, Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, Pendamping Tekni, Rere, dam Pendamping Lokal Desa Maulidan Azis, juga telah disampaikan secara detail terkait pendataan yang harus dilakukan.
Chafidz menjelaskan, pendataan ini akan dilakukan secara lengkap, mulai dari pendataan/kuesioner individu masing-masing warga, pendataan/kuesioner Rumah Tangga (KK), pendataan/kuesioner Rukun Tetangga (RT) dan pendataan/kuesioner Desa.
“Semua relawan yang terlibat dalam pendataan ini, telah kami bekali dengan blangko kuesioner yang akan diisi oleh individu warga, rumah tangga/kepala keluarga, ketua RT dan desa . Meski nasih masa pandemi Covid-19, semoga dapat berjalan secara baik dan lancar, sesuai target nasional,” pungkasnya. (Ros)