BOJONEGORO – Pembangunan trotoar dan saluran drainase di sekitar Kota Bojonegoro beberapa tahun terakhir telah selesai dilaksanakan, bersamaan kegiatan tersebut juga dilakukan pembaruan tanaman berupa pohon Tabebuya dan Pule.
Diketahui, bahwa penanaman sejumlah pohon baru tersebut guna menggantikan pohon yang semula juga berada di sekitar lokasi, namun keberadaannya selain usia pohon terlalu tua, dan dianggap rentan tumbang hingga membahayakan bagi para para pengguna jalan.
Setelah beberapa bulan ditanam, pohon jenis tabebuya dan pule di sepanjang jalan Panglima Sudirman (Timur) kondisinya banyak diindikasi tidak hidup, bahkan juga sudah ada yang mati dan tumbang beberapa waktu lalu.
Terkait kondisi pohon yang terkesan tidak hidup dan rentan tumbang itu, awak media kabarpasti.com mencoba menghubungi Kepala Bidang Persampahan dan RTH Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Melalui sambungan telepon selulernya, Muhayanah mengatakan bahwa pohon yang baru ditanam bersamaan dengan proyek pembangunan trotoar tersebut, masih menjadi tanggungjawab Dinas PKP Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro.
“Iya benar untuk urusan pohon memang bidang saya, namun pohon baru yang difungsikan untuk menggantikan pohon yang ditebang itu masih menjadi tanggungjawab dinas cipta karya. Untuk DLH akan melakukan perawatan setelah masa pemeliharaan yang diurusi dinas PKPCP selesai,” tuturnya.
Jumlah pohon yang ditebang bersamaan dengan pengerjaan proyek trotoar dan saluran drainase juga telah diinventarisir serta telah dilaporkan ke bagian aset daerah. “Penebangan dan pembersihan pohon itu juga dilakukan oleh kontraktor pelaksana pekerjaan,” terang Muhayanah.
“Secara administrasi jumlah pohon yang ditebang telah dilaporkan ke bagian aset, dan segera akan dilakukan lelang,” tambahnya.
Sementara itu, hingga kabar ini dinaikkan, awak media ini berusaha beberapa kali menghubungi Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Dinas PKP Cipta Karya, namun tidak ada respon. Padahal dari panggilan di aplikasi Whatsapp nampak berdering.
Data yang dihimpun, jumlah pohon yang ditanam di sekitar jalan Panglima Sudirman bersamaan dengan pekerjaan trotoar dan saluran drainase itu meliputi 67 pohon tabebuya, dan 12 pohon pule.
Dari pantauan di sekitaran lokasi, ada puluhan pohon di jalan Panglima Sudirman, yang kondisinya nampak tidak hidup dan rentan mati bahkan tumbang. Kondisi tersebut berbeda dengan pohon yang berada di jalan Teuku Umar, kendati trotoar sebelah Selatan diperbaiki, namun pohon tetap atau tidak ditebang. (Cipto/red)
Min tolong sampaikan ke satpol PP,sy sudah 2 kali menjumpai sebuah truk yg parkir di trotoar depan toko furniture (depan SMAN1). Kemungkinan parkirnya dilakukan malam hari,karena sy jumpai pk 06.00,sudah dua kali ini sy lihat. Yang kedua ini tadi pagi tgl 17 saya jumpai parkir lagi.Yang pertama pernah sy upload di face book. Kejadian ini hrs dicegah kalau perlu ditindak,sebab trotoar yg sudah dibangun bagus dengan biaya yg nggak sedikit digunakan tdk pad tempatnya.
beli pohon kok yg sudah besar.mati dan umurnya tu gak bakal lama..aneh banget…seharusnya yg ukuran sedang biar umurnya bisa panjang ..mohon tu lubang drainase diperbanyak biar air bisa masuk ke selokan..banyak yg buntu .bangun indah tapi tak terawat