BOJONEGORO – Hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Bojonegoro. Berada di bantaran Sungai Bengawan Solo, desa ini tampak cantik dan menarik. Menghadirkan sebuah suguhan wisata pinggir bengawan yang syahdu. Beraneka rupa tanaman bunga warna-warni menambah sejuknya keindahan.
Mata pengunjungpun tak ingin berkedip menikmati indahnya. Kebun Jambu Kristal menghijau yang juga banyak tersedia spot selfie bagi muda-muda hingga wisata air Bengawan Solo yang dilengkapi beberapa perahu boot.
Ini sedikit gambaran sebuah desa yang hari ini begitu recomended yang layak menjadi sebuah destinasi wisata baru bagi Kabupaten Bojonegoro. Pilanggede namanya, berada diwilayah Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro yang mulai menggeliat dalam paras wisata.
Semakin banyaknya anggaran desa yang bersumber dari APBN maupun APBD Bojonegoro meneguhkan keinginan desa ini untuk merengkuh kemandirian dengan mengoptimalkan potensi yang di miliki berupa wisata Bengawan. Bahkan tahun ini, Pilanggede dipercaya menjadi destinasi yang dipilih untuk agenda tahunan Kabupaten Bojonegoro yakni Festival Bengawan. Bahkan di acara yang sama Bupati Bojonegoro juga meresmikan destinasi wisata baru ini.

Moch Tohirin, S.HI selaku Pendamping Desa Kecamatan Balen sangat bangga dengan apa yang dilakukan pemerintah desa ini dalam memanfaatkan dana yang diterima pemerintah.
“Dengan besarnya dana yang diterima desa, kami mengapresiasi positif desa dampingan kita mampu menghasilkan inovasi dan kreatifitas mengoptimalkan potensi yang dimiliki,”jelas Pendamping Kementerian Desa ini.
Masih menurut Tohirin, semua desa menurutnya punya potensi masing-masing untuk dikembangkan. Asal pemerintah desa punya kemauan kuat untuk maju demi usaha menggerakkan ekonomi masyarakat. Karena sejak lahirnya UU 6 Tahun 2014 tentang Desa, semua desa telah merasakan gelontoran dana yang tak sedikit dari bebagai sumber.
“Tinggal desa masing-masing perlu berkomitmen menggunakannya untuk kemajuan ekonomi desanya,”tuturnya.
Harapan pemuda ini sebagai Pendamping Desa hanya ingin Pilanggede ini mampu menjadi pilot project atau best practice bagi semua desa di Kecamatan Balen khususnya dan Bojonegoro pada umumnya untuk terus berusaha menggunakan anggaran yang dimilikinya dengan krearif dan inovatif demi melalui pemberdayaan potensi demi terus berkembangnya ekonomi desa menuju kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan desa masing-masing.(Kust)