BOJONEGORO – Dunia menetapkan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day sejak 2018 lalu. Sepeda menjadi transportasi paling ramah lingkungan. Bersepeda sendiri semakin digandrungi semenjak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Seperti yang dilakukan komunitas sepeda tua di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang malam ini menggelar sepeda bareng untuk memperingatinya, Kamis (3/6/2021).
Nampak dari pantauan media ini, ratusan penggemar sepeda tua berbagai komunitas dari beberapa Kecamatan di Bojonegoro berkumpul di Taman Lokomotif di Jalan Teuku Umar dan bersepeda bersama-sama berkeliling Kota Bojonegoro malam ini. Mengambil start dari Jalan Teuku Umar – Veteran – Ahmad Yani – Diponegoro – Panglima Sudirman – MH Thamrin dan berakhir di Jembatan Sosrodilogo di seberang Kecamatan Trucuk yang berjarak sekitar 5 kilometer.
Ketua Paguyuban Sepeda Tempoe Doeloe (Pasteloe) Bojonegoro, Asiar Gatut Amansari menyampaikan bahwa kegiatan bersepeda malam ini sengaja digelar untuk memperingati Hari Sepeda Sedunia.
“Kita sengaja gelar malam hari, karena hari efektif, sehingga tidak semua bisa mengikuti jika digelar pada pagi hari,” terang Asiar Gatut, Kamis (3/6/2021) malam.
Menurutnya, pecinta sepeda tua di Bojonegoro semakin hari semakin bertambah, sehingga semakin meneguhkan semangat komunitasnya untuk tetap mencintai sepeda tua dan olahraga pedal ini. Asiar Gatut juga menyampaikan jika kegiatan komunitas ini tak hanya bersepeda saja namun juga berbagai kegiatan sosial lainnya.
Sementara itu, Suyadi Raswono (63 tahun) salah satu anggota Pasteloe asal Kapas menuturkan bahwa kecintaannya terhadap sepeda tua otomatis membuatnya menyukai bersepeda.
“Alhamdulillah, kita bisa kumpul teman-teman paguyuban untuk memperingati Hari Sepeda Sedunia, nanti digaris finish Jembatan Sosrodilogo baru akan menikmati makan bareng-bareng,” tutur pria ramah ini. (BeKa)