BOJONEGORO – Kemajuan teknologi di era globalisasi sudah tidak bisa dibendung lagi. Dengan adanya kemajuan teknologi cepat ataupun lambat secara khusus akan menggeser permainan Tradisional beralih menggunakan perangkat elektronik, komputer, dan perangkat seluler.
Berdasarkan hal tersebut, pada hari Sabtu 14/09, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, menggelar Lomba Olahraga Tradisional. Acara diselenggarakan di lapangan Desa Talun Kecamatan Sumberrejo, sekaligus memperingati hari Olahraga Nasional ke- 36 pada tahun 2019.
Pembukaan acara lomba permainan Tradisional diikuti oleh sekolah di Kabupaten Bojonegoro, tingkat SD, SMP maupun SMA.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah pada acara tersebut memberikan sambutan, kegiatan semacam ini selain untuk memperingati Hari Olahraga Nasional juga sebagai upaya untuk melestarikan permainan anak anak asli indonesia yang sudah mulai ditinggalkan. ” Permainan Tradisional memiliki berbagai manfaat diantaranya adalah melatih motorik dan fisik anak anak serta dapat melatih hubungan sosial diantara anak anak, sebab permainan tradisional kebanyakan dimainkan dengan cara tim (grup), ” katanya.
Masih menurut Buanna, sapaan akrab Bupati Bojonegoro adanya lomba permainan Tradisional ini diharapkan dapat menarik minat anak anak, agar mereka mengerti bahwa permainan tradisional kaya akan gerakan yang mengandung olahraga.
” Dengan meningkatnya minat anak anak terhadap permainan Tradisional, diharapkan permainan permainan ini dapat naik tingkat menuju level Nasional bahkan bisa ke level Internasional, ” tutur Bupati Bojonegoro.
Sementara secara terpisah, Dandy Suprayitno yang dihubungi awak media ini mengatakan, ada empat jenis permainan Tradisional yang akan dilombakan yakni Egrang, Dagongan, Terompah panjang, dan Gobak Sodor. Selanjutnya, bagi pemenang akan dikiri ke tingkat Provinsi, katanya. (*/DeBe)